Show simple item record

dc.date.accessioned2023-08-07T04:27:15Z
dc.date.available2023-08-07T04:27:15Z
dc.date.issued2023-08-03
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/9176
dc.description.abstractPembangkit listrik di Indonesia yang utamanya menggunakan batu bara dan gas alam bertanggung jawab atas 34,224% dari emisi CO2 nasional dan juga pembuang utama gas rumah kaca, menyebabkan kerusakan lingkungan dan berkontribusi pada pemanasan global. Energi terbarukan, khususnya bioteknologi untuk mikroalga, sedang dikembangkan sebagai alternatif yang ramah lingkungan. Mikroalga seperti Spirulina Platensis dapat mengurangi emisi CO2 dan juga digunakan sebagai sumber biomassa untuk biofuels, nutraceutical, dan suplemen kesehatan. Indonesia memiliki potensi besar untuk menghasilkan dan memasok biomassa karena lokasinya yang tropis. Permintaan akan biomassa diharapkan meningkat hingga 2 juta ton pada 2023 dengan proses yang ramah lingkungan. Untuk memenuhi kebutuhan domestik dan luar negeri, pabrik ini direncanakan untuk dibangun di kawasan PLTU Suralaya Banten dengan kapasitas produksi 2000 ton/tahun. Proyek ini menggunakan gas buang sebesaar 4000,3 ton; kultur Spirulina Platensis sebanyak 3040,2 ton; air sebanyak 3079,5 ton dan Zarrouk Medium sebanyak 104,1 ton sebagai bahan baku. Produksi biomassa dari microalgae melibatkan dua proses utama yaitu reaksi fotosintesis dan pengeringan. Proses utama terjadi di Bubble Column Photobioreactor di mana kultur Spirulina dengan laju alir 348,235 kg/h, medium dengan laju alir 242,937 kg/h dan gas buang dari pabrik listrik dengan laju alir 458,204 kg/h dicampur, terpapar sinar matahari dan mengalami proses fotosintesis. Biomassa yang dihasilkan kemudian dikirim melalui degasser untuk dihilangkan kandungan gas yang dapat menghambat pertumbuhan mikroalga, melalui decanter untuk dipisahkan biomassanya sebelum dikeringkan dengan rotary dryer. Utilitas yang diperlukan untuk menunjang produksi biomassa dari Spirulina Platensis ini berupa air sebanyak 1066,257 kg/h udara sebesar 89,3498 kg/h dan listrik sebesar 1168,7981 kW. Jumlah pekerja dari pabrik ini adalah 182 orang. Berdasarkan perhitungan evaluasi ekonomi didapatkan total capital investment sebesar Rp573.263.693.826, biaya produksi senilai Rp570.338.737.587. Pada kapasitas produksi 100% diperoleh ROIa 33,063%, POTa 2,36 tahun, BEP 18,622%, SDP 15,1773%, dan IRR 27,5004%. Berdasarkan hasil tersebut, pabrik biomassa ini layak untuk dikaji lebih lanjut.en_US
dc.subjectSpirulinaen_US
dc.subjectPhotobioreactoren_US
dc.subjectBiomassen_US
dc.subjectZarrouk Mediumen_US
dc.titlePRARANCANGAN PABRIK BIOMASSA MIKROALGA (SPIRULINA PLANTESIS) DARI FLUE GAS PLTU SURALAYA DENGAN KAPASITAS 2000 TON/TAHUNen_US
dc.title.alternativePRELIMINARY DESIGN OF MICROALGAE BIOMASS (SPIRULINA PLANTESIS) FROM SURALAYA PLTU WITH A CAPACITY OF 2000 TONS / YEARen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record