dc.description.abstract | Sebagai sebuah rising superpower, Cina merupakan salah satu negara yang secara ekstensif
melakukan diplomasi pertahanan ke berbagai negara untuk memastikan bahwa mereka dapat
menyebarkan pengaruh serta mengafirmasi posisi mereka dalam panggung internasional tanpa
harus menggunakan militer secara koersif. Hal ini merupakan sesuatu yang wajar dalam
diplomasi pertahanan karena konsep ini menekankan terbentuknya sebuah amicable
relationship antar-negara. Terbentuknya amicable relationship tersebut diutamakan dengan
menggunakan confidence building measures (CBM) dimana kedua belah pihak akan
menggunakan segala cara untuk mengurangi ketegangan antara pihak yang berpartisipasi dalam
aktivitas yang mengatasnamakan diplomasi pertahanan. Salah satu negara yang menjadi target
dalam diplomasi pertahanan yang dilakukan oleh Cina adalah Indonesia dan dalam penelitian
ini, peneliti meneliti tentang diplomasi pertahanan yang dilakukan oleh Cina kepada Indonesia
pada tahun 2016 hingga 2021 dan persepsi yang dihasilkan oleh diplomasi pertahanan Cina
kepada elit pertahanan Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
dengan pengumpulan data primer melalui wawancara yang peneliti lakukan kepada beberapa
narasumber dari kalangan elit pertahanan Indonesia. Sementara itu, data sekunder penelitian ini
dikumpulkan dari berbagai buku, jurnal, artikel, dan laman website yang berkaitan dengan topik
penelitian. Penelitian ini menemukan bahwa diplomasi pertahanan yang dilakukan oleh Cina
kepada Indonesia pada tahun 2016-2021 menghasilkan tiga persepsi yang berbeda dari elit
pertahanan Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa walaupun hubungan
antara Cina dan Indonesia sudah cukup baik, masih ada beberapa halangan yang menyebabkan
perbedaan pandangan dari elit pertahanan Indonesia terhadap beberapa instrumen diplomasi
pertahanan yang dilakukan oleh Cina kepada Indonesia. | en_US |