PRARANCANGAN PABRIK PUPUK UREA DARI AMMONIA DAN KARBON DIOKSIDA DENGAN METODE PROCESS FOR COST AND ENERGY SAVING 21 (ACES21) KAPASITAS 60.000 TON/TAHUN
Date
2023Author
Ramdanu Zaman, Dani
Naufal Maharani, Fathika
Karina Tarigan, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Pupuk urea merupakan salah satu komoditas yang sangat dibutuhkan oleh petani Indonesia.
Perancangan pabrik urea dengan bahan baku ammonia dan karbon dioksida dengan
menggunakan metode Process for Cost and Energy Saving 21 kapasitas 60.000 ton/tahun.
Pabrik ini akan didirikan di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah dan berdiri di atas tanah
dengan luas total 43.650 m2
dan jumlah karyawan pabrik sebanyak 135 orang. Bahan baku
berupa ammonia dan karbondioksida yang perlukan sebanyak 5985.5349 kg/jam ammonia dan
5928.7557 kg/jam karbon dioksida. Proses produksi berlangsung pada suhu 183 °C dan pada
tekanan 173 atm di reaktor gelembung secara kontinyu. Reaksi pembentukan karbamat oleh
ammonia dan karbon dioksida terjadi secara eksotermis dan rekasi pembentukan urea dari
karbamat berlangsung secara endotermis. Kebutuhan utilitas dalam proses produksi meliputi
kebutuhan air pembangkit steam sebanyak 29494.94066 kg/jam, kebutuhan air proses
sebanyak 38277.14512 kg/jam dan listrik untuk kebutuhan alat proses dan utilitas sebanyak
884 kWh. Dari perhitungan evaluasi ekonomi, didapatkan bahwa hasil total capital investment
yang diperlukan sebesar Rp 4.149.805.754.082 dan modal kerja sebesar Rp3.204.179.811.496.
Pada kapasitas produksi 100% diperoleh nilai ROIb sebear 30.78%, ROIa 23.08%, POTb 3.24
tahun, POTa 4.33 tahun, BEP sebesar 21.95%, SDP 19.15% dan IRR 23.88%. Dari hasil analisa
ekonomi tersebut dan ditunjang perekonomian Indonesia yan stabil, maka pabrik urea dengan
kapasitas produksi 60.000 tin per tahun layak (fasible) untuk didrikan di Indonesia.