Strategi Keberhasilan Diplomasi Publik Cina Melalui Confucius Institute (CI) di Indonesia

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui strategi keberhasilan diplomasi publik Cina melalui Confucius Institute (CI) di Indonesia. Dalam rangka meningkatkan reputasinya di panggung internasional dan mewujudkan impian sebagai “Chinese Dream”. CI sebagai platform internasional untuk mempelajari bahasa dan budaya Cina. Salah satu negara tujuan diplomasi publik Cina melalui CI adalah Indonesia. Awalnya, hubungan antara Cina dan Indonesia sebelumnya tidak cukup baik karena adanya persepsi negatif masyarakat Indonesia terhadap etnis Cina. Setelah CI di didirikan di Indonesia, hubungan keduanya sudah cukup baik karena berbagai kegiatan yang diadakan oleh CI di Indonesia yang membuat image Cina menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dari hal tersebut, penelitian ini ingin melihat strategi yang membawa keberhasilan CI di Indonesia dilihat empat variabel strategi keberhasilan diplomasi publik oleh konsep diplomasi publik dari Mark Leonard, Catherine Stead, dan Conrad Smewing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan hasil akhir penjelasan deskriptif. Temuan dari penelitian ini bahwa variabel strategi keberhasilan diplomasi publik yang paling dominan yang membawa keberhasilan diplomasi publik Cina melalui CI ke Indonesia adalah engagment with the country melalui lima kegiatan yaitu mendirikan pusat penelitian budaya antara Jawa dan Bashu, mendirikan Tourism Confucius Institute (TCI), mengadakan workshop wellness tourism, memberikan obat-obatan kepada Pusat Bahasa Mandarin (PBM) Universitas Negeri Malang, serta terlibat dalam kegiatan Kompetisi Chinese Bridge (Hanyu Qiao).