dc.description.abstract | ABSTRAK
Pemetaan kerawanan banjir dilakukan dengan memanfaatkan sistem informasi geografis dengan menggunakan 6 paramater penyebab terjadinya banjir, diantaranya ketinggian lahan, curah hujan, jenis tanah, kemiringan lereng, buffer sungai, dan penggunaan lahan. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui wilayah – wilayah yang memiliki potensi yang tinggi terhadap banjir di Kabupaten Mamuju. Penelitian ini menggunakan metode overlay dengan scoring dan menggunakan ROC sebagai metode validasi. Pada penelitian ini terdapat dua peta kerawanan banjir dengan pembobotan yang berbeda. Analisis akhir dilakukan dengan menggunakan peta yang memiliki nilai hasil validasi terbaik. Berdasarkan hasil validasi, peta dengan pembobotan kedua merupakan pemetaan dengan tingkat akurasi terbaik dengan nilai AUC sebesar 0.917 dan hasil klasifikasi “excellent classification”. Berdasarkan hasil analisis pemetaan menunjukkan bahwa Kabupaten Mamuju di dominasi dengan tingkat kerawanan sangat rendah dengan persentase 57.50%, hal ini terjadi karena 58.81% wilayah Mamuju merupakan area hutan. Namum sebesar 7.008% wilayah Kabupaten Mamuju merupakan area yang memiliki potensi terjadi banjir, yang merupakan wilayah industri, perkantoran dan permukiman. Kecamatan Simboro, Mamuju, Kalukku, Papalang, Sampaga merupakan kecamatan yang memiliki potensi terjadinya banjir yang cukup tinggi | en_US |