Analisis Pemilihan Supplier Suku Cadang Dengan Menggunakan Metode AHP dan TOPSIS (Studi Kasus: Perusahaan Forwarding)
Abstract
Perusahaan forwarding yang akan diteliti ini merupakan anak perusahaan yang beroperasi di bidang layanan logistik dari sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyediakan jasa forwarding dan warehousing. Perusahaan memiliki truk trailer sebanyak 30 unit yang beroperasi sehingga membutuhkan supplier suku cadang yang kompeten agar dapat memenuhi kebutuhan perusahaan. Saat ini, perusahaan hanya memperhatikan harga sebagai faktor utama dalam memilih pemasok, yang akhirnya menyebabkan terlambatnya pengiriman dari pemasok tersebut. Selain mencari pemasok terbaik yang harus dipilih oleh perusahaan, penelitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria utama dan subkriteria utama bagi bisnis dalam proses pemilihan penyedia suku cadang. Dalam penentuan bobot dari tiap kriteria dan meranking pemasok yang harus diprioritaskan perusahaan, pendekatan TOPSIS dan metode AHP digunakan dalam penelitian ini. Ada 5 kriteria dan 15 subkriteria serta 4 alternatif supplier yang dibandingkan. Supplier dengan bobot tertinggi setelah menggunakan perangkat lunak Expert Choice 11 dan teknik AHP yaitu supplier 1 dengan bobot 0,421, supplier 2 dengan bobot 0,164, supplier 3 dengan bobot 0,12, dan supplier 4 dengan bobot 0,294. Dengan menggunakan pendekatan TOPSIS diperoleh prioritas supplier yaitu supplier 1 memiliki nilai preferensi sebesar 0,9256, supplier 4 memiliki nilai 0,5217, supplier 2 memiliki nilai 0,1829, dan supplier 3 memiliki nilai 0,0180.