| dc.description.abstract | Gunung Semeru merupakan salah satu gunung berapi aktif di Indonesia yang masuk kedalam wilayah dua kabupaten, yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, berpotensi mengalami erupsi sewaktu-waktu. Dalam menghadapi bencana erupsi Gunung Semeru, manajemen bencana yang cepat dan tepat diperlukan, terutama pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan Spatial Decision Support System (SDSS) untuk menyelesaikan permasalahan terkait optimasi Electric Vehicle Routing Problem (EVRP) pada proses evakuasi korban bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dengan pendekatan sistem zonasi dan daerah evakuasi prioritas menggunakan Geographic Information Systems (GIS). Penelitian ini fokus pada evakuasi penduduk rentan dengan total waktu evakuasi kurang dari SRT, yaitu 12 jam. Penelitian ini mengembangkan 14 skenario dengan variasi persentase baterai EV dan jumlah EV. Hasil penelitian penelitian menunjukkan bahwa skenario-skenario terbaik untuk perencanaan evakuasi di masa depan adalah skenario 3, 6, 2, 9, 5, dan 14. Skenario-skenario tersebut menyelesaikan proses evakuasi selama 6,68 jam; 7,72 jam; 9,58 jam; 9,72 jam; 9,99 jam; dan 10,04 jam. Agar dapat melakukan proses evakuasi secara efisien, pada persentase baterai 72% dan 59% dibutuhkan minimal 120 unit EV, pada persentase baterai 46% dibutuhkan minimal 180 unit EV dan pada persentase baterai 33% dibutuhkan minimal 300 unit EV. | en_US |
