Show simple item record

dc.contributor.authorAbdul Rozak, Fath Muhammad
dc.date.accessioned2023-08-09T05:00:10Z
dc.date.available2023-08-09T05:00:10Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/9331
dc.descriptionPada kegiatan rantai pasok, masalah yang sering kali dihadapi adalah ketidakpastian (uncertainty) yang dimana hal tersebut sangat berisiko bagi perusahaan. Beberapa ketidakpastian dalam kegiatan rantai pasok yang perlu diperhatikan karena dapat menimbulkan terjadinya risiko yang tidak diinginkan diantaranya tidak adanya manajemen risiko rantai pasok pada perusahaan, permintaan yang fluktuatif, hasil produksi yang tidak maksimal dan perkiraan terjadinya bencana alam (tambahin referensi). Oleh karena itu dibutuhkan adanya manajemen risiko untuk mengatasi dan mencegah terjadinya risiko yang tidak diinginkan pada aktivitas rantai pasok yang optimal serta diperlukan juga pengidentifikasian risiko agar dapat mengetahui risiko apa saja yang berpotensi terjadi pada aktivitas rantai pasok agar perusahaan dapat mencegah maupun meminimalisir kerugian bagi perusahaan dan meningkatkan keuntungan serta menjamin kelancaran proses rantai pasok di perusahaan.en_US
dc.description.abstractDalam melakukan manajemen risiko logistik terdapat banyak permasalahan yang kompleks. Masalah yang kerap di hadapi oleh perusahaan produksi kelapa sawit ialah terhambatnya aktivitas distribusi hasil olahan kelapan sawit perusahaan. Oleh karena itu dibutuhkan penilaian risiko dalam aktivitas distribusinya menggunakan metode House of Risk (HOR) untuk mengidentifikasi risiko yang dapat terjadi dalam aktivitas distribusi perusahaan serta melakukan mitigasi yang tepat untuk risiko-risiko yang dapat terjadi. Hasil yang diperoleh setelah melakukan identifikasi risiko menunjukkan bahwa ada 21 kejadian risiko dan 24 agen risiko. Kemudian setelah dilakukan perhitungan ARP maka didapatkan 12 risiko prioritas yaitu diantaranya Mesin rusak saat melakukan aktivitas produksi, Human error, Gangguan system IT sehingga menyebabkan system error saat jam kerja, Banyaknya tranportasi yang digunakan, Kerusakan system, Kemacetan Jalan, Keterlambatan proses produksi dan aksi mitigasi yang dapat diterapkan pada perusahaan yang dimana berdasarkan strategi mitigasi yang dilakukan terhadap 12 agen risiko prioritas pada perhitungan HOR fase 2, didapat 11 aksi mitigasi yang dapat diterapkan kepada perusahaan yang memungkinkan untuk menurunkan atau mengeliminasi munculnya agen risiko prioritas seperti melakukan maintenance secara berkala terhadap mesin-mesin maupun material handling yang digunakan, melakukan pelatihan secara berkala kepada pekerja dan lain-lain.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectRisiko, House of Risk (HOR), aktivitas distribusien_US
dc.titlePENERAPAN HOUSE OF RISK (HOR) UNTUK PENILAIAN RISIKO AKTIVITAS DISTRIBUSI PRODUK KELAPA SAWITen_US
dc.title.alternativeIMPLEMENTATION OF HOUSE OF RISK (HOR) FOR THE RISK ASSESSMENT OF PALM OIL PRODUCT DISTRIBUTION ACTIVITIESen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record