dc.description.abstract | Industri furnitur merupakan salah satu sektor yang potensial untuk dikembangkan karena didukung dengan ketersediaan sumber daya alam di Indonesia. Karena produknya yang inovatif, industri furnitur mampu bersaing dalam skala global. Adanya peralihan signifikan pada aspek belanja rumah tangga masyarakat, dari yang awalnya untuk hiburan, pariwisata atau transportasi, menjadi kebutuhan untuk menata dan merenovasi rumah menjadikan Industri furnitur memiliki peranan penting terhadap peningkatan kinerja sektor manufaktur dan ekonomi nasional. Menperin mempertimbangkan beberapa isu pokok yang perlu dihadapi oleh industri furnitur dan kerajinan dalam negeri. Salah satu isu pokoknya ialah teknologi dan sumber daya manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah leader-member exchange dan budaya organisasi dapat mempengaruhi produktivitas sumber daya manusia di Kunika Furniture dan seberapa besar pengaruh variabel leader-member exchange dan budaya organisasi terhadap produktivitas sumber daya manusia. Metode yang dipergunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan pengukuran skala likert. Pengujian data dilakukan menggunakan aplikasi Social Product of Social Science (SPSS). Hasilnya menunjukan variabel leader-member exchange secara parsial berpengaruh positif terhadap produktivitas sebesar 31,6%, sedangkan variabel budaya organisasi secara parsial berpengaruh positif terhadap produktivitas sebesar 49,8, dan kedua variabel secara simultan berpengaruh terhadap produktivitas sebesar 62,9%, sementara 37,1% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini. | en_US |