| dc.description.abstract | Seiring berjalannya waktu, pencemaran minyak/air telah menjadi ancaman serius bagi lingkungan dan manusia. Biasanya, pencemaran ini disebabkan oleh air limbah berminyak dari kegiatan industri minyak dan gas, industri makanan, minuman dan susu, dan industri pengolahan logam. Masalah yang ditemui ini memunculkan beberapa teknologi pemisahan minyak dan air seperti air flotation, coagulation, solvent extraction dan biodegradation. Kurangnya efektivitas dari metode-metode tersebut memunculkan ketertarikan dalam teknologi separasi membran guna memudahkan pemisahan berbagai jenis emulsi dengan kualitas permeat yang baik dan proses yang relatif sederhana. Namun, di Indonesia terdapat sedikit penelitian yang berfokus pada separasi membran, sehingga penelitian ini dilakukan. Zat anorganik TiO2, diteliti secara ekstensif untuk sifat hidrofilik dan self-cleaning. Memasangkannya dengan PVDF, polimer dengan kekuatan mekanik yang tinggi, membran komposit TiO2-PVDF dapat dibuat dengan mempertahankan karakteristik tersebut. Metode fabrikasi dengan solution blowspinning memanfaatkan udara bertekanan untuk membentuk serat dari larutan polimer volatil. Hasil karakterisasi dari pencampuran TiO2 dengan PVDF selama blowspinning telah meningkatkan wettability, sehingga berubah dari hidrofobik menjadi hidrofilik. Dari segi kinerja, membran komposit yang menggunakan TiO2 160oC memiliki kinerja paling optimal dari semuanya, dengan efisiensi separasi tertinggi dan fluks volumetris tertinggi kedua. Wawasan yang diberikan oleh penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam mengembangkan hasil yang lebih baik dan lebih konsisten untuk membran komposit TiO2-PVDF di masa mendatang. | en_US |
