dc.description.abstract | Potensialnya energi matahari sebagai sumber energi terbarukan di Indonesia sangat
besar. Dengan mengubah energi matahari menjadi energi listrik, kita dapat mengurangi
penggunaan energi fosil. Meskipun penggunaan sel surya terbatas karena efisiensi konversinya
rendah, salah satu cara untuk meningkatkannya adalah dengan menggunakan lapisan penyerap
yang dikenal sebagai Anti Reflective Coating. Penelitian ini bertujuan untuk menguji
pengaruh variasi ukuran dan waktu pengeringan terhadap reflektansi, transmitansi, dan
performa sel surya. Metode replica moulding berbasis PDMS dengan template datar digunakan
untuk membuat anti reflective coating. Tidak ada perbedaan dalam hasil analisis Fourier
Transform Infrared (FTIR) untuk menentukan gugus fungsi dalam lapisan anti-reflektif, baik
dalam hal waktu pengeringan maupun ukurannya. Hasil analisis menggunakan
spektrofotometri UV-Vis menunjukkan bahwa anti reflective coating dengan ukuran10 cm
x 10 cm dan waktu pengeringan selama 120 menit memiliki reflektansi terendah sebesar
5,49% dan transmitansi tertinggi sebesar 94,56%. Selain itu, terbukti bahwa lama waktu
pengeringan anti reflective coating berpengaruh pada performa sel surya dengan meningkatkan
daya sebesar 13,8% hingga 49,15%.
Kata kunci: PDMS, Anti Reflective Coating, sel surya, replica moulding | en_US |