dc.description.abstract | Sekam Padi merupakan limbah kulit beras yang di hasilkan petani dapat
digunakan sebagai bahan baku pembuatan syngas. Sekam padi yang dihasilkan petani
menjadi limbah yang yang mengganggu lingkungan. Pemilihan sekam padi di dasari
dari ketersediaan sekam padi yang masih jarang dilakukan. Proses sekampadi menjadi
syngas dilakukan dengan dengan 2 tahap, yaitu gasifikasi dan absorsi. Pertama,
sekampadi harus di proses size reduction untuk dikecilkan agar dan ukurannya di
sesuaikan dengan spesifikasi gasifier. Proses Pembakaran gasifikasi di reaksikan
dengan stream dan oksigen (O2). Proses gasifikasi merupakan proses utama yang
penting untuk memproduksi syngas dari sekam padi.
Gasifikasi menghasilkan tiga produk samping yaitu tar, ash, dan acid gas.
Kandungan ash dipisahkan menggunakan cyclone, sedangkan untuk kandungan tar
dipisahkan menggunakan venturi scrubber. Keluaran gasifikasi menghasilkan produk
pengotor yaitu acid gas, kandungan acid gas berupa CO2 dan H2S. Proses pemurnian
kandungan CO2 dan H2S menggunakan absorpsi dan pelarut MDEA. Setelah proses
absorsi, CO2 dan H2S yang dilarutkan menggunakan MDEA akan di umpankan
menuju flash separator. MDEA pada proses flash separator akan dipisahkan dari
kandungan H2S dan CO2. Kemudian MDEA yang terpisah akan di alirkan kembali
menuju absorber dengan proses yang terus berulang.
Lokasi pabrik akan dibangun di Gersik, Jawa Timur dengan luas area lahan 33.390,21
m2. Kebutuhan tenaga kerja perseroan membutuhkan 235 tenaga kerja. Pembangunan
pabrik membutuhkan dana sebesar Rp 54 728 377 864.98. Setelah dilakukan analisis,
didapatkan nilai ROI sebelum pajak sebesar 62.56886% dan POT sebesar 1.6 tahun
dengan level risiko tinggi. | en_US |