Show simple item record

dc.contributor.authorNabilla, Dhian
dc.date.accessioned2023-08-11T03:26:09Z
dc.date.available2023-08-11T03:26:09Z
dc.date.issued2020-02-01
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/9479
dc.description.abstractAir merupakan kebutuhan primer bagi setiap manusia. Setiap kegiatan manusia memerlukan air, mulai dari kegiatan penyiraman, mencuci, mandi, sampai konsumsi. Hal ini menyebabkan kebutuhan akan air bersih meningkat. Sumber air yang dapat dimanfaatkan sebagai air minum antara lain, air permukaan seperti sungai, danau, laut, dan air tanah.Salah satu badan pemerintahan yang bertanggung jawab dalam penyediaan air bersih di Indonesia adalah PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum). Pengolahan yang dilakukan oleh pihak PDAM berbeda-beda tergantung dari kualitas sumber air yang digunakan. Salah satu PDAM yang terdapat di Indonesia adalah Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma yang bertempat di Jalan Waribang, Denpasar Timur, Provinsi Bali. Perumda ini menggunakan tiga jenis sumber air, yaitu air sungai, air sumur, dan pemasokan air dari Perumda Petangu. Namun, selain menyediakan unit pengolahan, hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kualitas air tetap terjamin adalah menjaga sumber air agar tetap lestari. Terdapat 3 aspek yang diharapkan dapat dipenuhi oleh setiap PDAM di Indonesia, yaitu kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. Oleh karena itu, dilakukan studi mengenai proses pengolahan dan kondisi instalasi pengolahan yang ada di Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma. Kualitas air minum dapat memenuhi standar baku mutu sehingga aman dikonsumsi oleh masyarakat. Pada parameter kekeruhan Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma sudah mencapai kualitas air minum sesuai dengan baku mutu yaitu 1 – 3 NTU. Namun, untuk parameter pH perlu ditingkatkan kembali metode pengolahannya karena terkadang masih melebihi baku mutu yaitu 8,23 – 8,86 sedangkan pH baku mutu yaitu 6,5 – 8,5. Kuantitas air minum yaitu jumlah kebutuhan air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Berdasarkan data Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pemakaian air minimum untuk mandi, minum, dan kebutuhan rumah tangga adalah untuk keperluan mandi sebesar 70 liter perhari perorang. Apabila di hitung berdasarkan jumlah penduduk, membutuhkan sekitar 62.365.571,5 L/hari . Sedangkan Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma sudah mencapai kuantitas air yang dibutuhkan oleh masyarakat Kota Denpasar yaitu 70.248.902,4 L/hari. Kontinuitas yaitu dapat memproduksi air secara terus menerus. Produksi Air di Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma secara terus menerus beroperasi selama 24 jam dengan debit 114 – 607 L/detik. PDAM Tirta Sewakadarma di lokasi waribang memiliki 2 jenis instalasi pengolahan air yaitu IPA 1 dan IPA 2. Keduanya memiliki proses instalasi yang sama yaitu terdiri dari unit intake, prasedimentasi, aerasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, disinfeksi, dan reservoir. Perbedaan dari unit ini yaitu, IPA 1 masih menggunakan mesin dan sistem pengecekan manual, sementara pada IPA 2 menggunakan system otomatis yaitu SCADA. Keunggulan dari IPA 2 yaitu pada proses disinfeksi menggunakan elektrolit klorin yang lebih ramah lingkungan dibandingkan gas klor seperti yang digunakan pada IPA 1.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titlePROSES SISTEM PENGOLAHAN AIR MINUM PERUMDA AIR MINUM TIRTA SEWAKADARMAen_US
dc.typeWorking Paperen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record