dc.description.abstract | Menghadapi berbagai masalah terkait sumber daya air yang semakin hari semakin meningkat karena peningkatan kebutuhan air yang disebabkan oleh bertambahnya jumlah penduduk .Analisis neraca air diperlukan untuk mengetahui ketersediaan dan kebutuhan air pada daerah aliran sungai Banjir Kanal Timur (BKT) kondisi eksisting dan kondisi pada tahun 2045 sesuai dengan Rencana Pembangunana Jangka Panjang (RPJP) yang akan diproyeksikan hingga tahun 2045 mendatang. Pada bagian analisis ketersedian air, dilakukan perhitungan debit aliran menggunakan metode FJ Mock dan Tank Model yang meliputi data hujan, evapotranspirasi, dan tata guna lahan daerah pengaliran. Debit ketersediaan air metode FJ Mock pada bulan Februari memiliki nilai debit paling besar Q 80% = 2,877 m3/detik dan Q 90% = 2,303 m3/detik. Pada Tank Model debit ketersediaan air pada bulan Februari memiliki nilai debit paling besar Q 80% = 1,581 m3/detik dan Q 90% = 1,230 m3/detik. Neraca air kondisi eksisting FJ Mock dengan Q 80% dan Q 90% pada bagian hilir DAS Banjir Kanal Timur pada bulan Januari hingga Mei mengalami kelebihan air (surplus), tetapi pada bulan Juni hingga Oktober mengalami kekurangan air (deficit), dan bulan November dan Desember mengalami kelebihan air (surplus). Neraca air Tank Model dengan Q 80% dan Q 90% pada bagian hilir DAS Banjir Kanal Timur mengalami kekurangan air (deficit) dan kelebihan air (surplus) pada bulan yang sama dengan Neraca air FJ Mock. Neraca air FJ Mock dengan Q 80% untuk tahun 2045 mendatang pada bagian hilir DAS Banjir Kanal Timur pada bulan Januari hingga Mei mengalami kelebihan air (surplus), tetapi pada bulan Juni hingga Oktober mengalami kekurangan air (deficit), dan bulan November dan Desember mengalami kelebihan air (surplus), tetapi untuk Q 90% mengalami kekurangan air (deficit) pada bulan April hingga November. Neraca air Tank Model untuk Q 80% dan Q 90% pada tahun 2045 hanya mengalami kelebihan air (surplus) pada bulan Februari. | en_US |