KAJIAN TINGKAT KERENTANAN BANGUNAN AKIBAT GELOMBANG TSUNAMI (STUDI KASUS: LABUAN, BANTEN)
Abstract
Kecamatan Labuan terletak di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Labuan merupakan wilayah yang aktif secara seismik, sehingga wilayah ini sering terjadi bencana alam, terutama gempa bumi dan tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinggi gelombang tsunami dan mengetahui tingkat kerentanan bangunan untuk upaya mitigasi yang di akibat oleh gelombang tsunami. Hal tersebut diharapkan mampu untuk memberikan informasi terkait peta persebaran kerentanan bangunan sehingga pemerintah di Kecamatan Labuan mampu merencanakan tindakan preventif sebagai langkah mitigasi jika terjadi bencana tsunami. Simulasi gelombang tsunami dilakukan menggunakan program Cornel Multigrid Copted Tsunami (COMCOT) dengan permodelan numerik menggunakan Shallow Water Equation (SWE). Perhitungan tingkat kerentanan bangunan denagn menggunakan Buidling Tsunami Vulnerability (BTV) didapatkan berdasarkan parameter kondisi bangunan dan damage probability. dari pengolahan data yang sudah dilakukan, dihasilkan bahwa bangunan di Kecamatan Labuan terdampak oleh gelombang tsunami dengan tingkat kerentanan tinggi. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, disarankan salah satu shelter atau escape building kondisi existing yang dapat digunakan sebagai tempat evakuasi khususnya, untuk masyarakat yang berada di wilayah yang berada pada garis pantai bagian tengah. Selain escape building, masyarakat juga dapat memanfaatkan dataran tinggi atau perbukitan yang telah dipilih menjadi lokasi Tempat Evakuasi Sementara (TES) oleh pemerintah di Kecamatan Labuan.