dc.description.abstract | Gas alam diIndonesia melimpah tetapi sayang belum banyak yang bisa dimanfaatkan secara maksimal, padahal jika dibandingkan dengan batu bara yang memiliki emisi CO2 60% lebih besar di banding dengan gas alam. Produk gas alam juga sudah menjadi salah satu ekspor yang cukup lumayan besar yaitu pada bagian LNG. Akan tetapi pemasokan LNG turun setiap tahun nya karna banyak proyek yang belum berhasil berjalan, karena adanya pengotor yang menyebabkan kesuliatan untuk pemerosesan, salah satu pengotornya yaitu CO2. Maka dari itu harus mencari cara agar bagaimana proses pembuangan gas CO2 lebih baik lagi, karena dengan adanya pengotor CO2 akan mengurangi nilai kalor dari suatu gas.
Pada proses penghilangan CO2 dimana target harus < 50 ppm, dilakukan dengan menggunakan MDEA 40% dan mencampuran MDEA 35% + DEA 5% dengan laju alir yang berbeda beda. Pada proses penilain ini dilihat dari air yang hilang, hidrokarbon yang hilang, konsentrasi CO2, dan heat exchanger network. Selanjutnya akan melakukan side draw untuk melihat perbedaan heat recovery dan duty reboiler.
Hasil optimal yang didapat yaitu dengan menggunakan MDEA 35% + DEA 5% dengan laju alir 800 m3/h dengan konsentrasi CO2 0,00146% dan pada side draw mendapat hasil bahwa adanya pengurangan pada duty reboiler sebesar 7500 kW | en_US |