• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • CHEMICAL ENGINEERING (TEKNIK KIMIA)
    • STUDENTS PAPER (CE)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • CHEMICAL ENGINEERING (TEKNIK KIMIA)
    • STUDENTS PAPER (CE)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PRARANCANGAN PABRIK CARBOXYMETHYL CELLULOSE DARI BAHAN ALAM (KAPUK RANDU) DENGAN KAPASITAS 3500 TON/TAHUN

    Thumbnail
    View/Open
    Laporan DPK Kelompok 30_Repository_2.pdf (8.524Mb)
    PEFD Kelompok 30_Repository.pdf (194.9Kb)
    Date
    2023
    Author
    Mahendra, Andhika Ilham
    Salsabila, Adinda Atalya
    Ma'arif, Muhammad Nur
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Carboxymethylcellulose (CMC) merupakan salah satu turunan dari selulosa yang memiliki bersifat biodegradable, tidak berbau, tidak beracun, tidak berwarna, dan tidak larut dalam pelarut organik tetapi dapat larut dalam air. CMC dapat disintesis dari selulosa yang berasal dari tanaman dan salah satunya yaitu dari serat buah kapuk randu. CMC banyak digunakan di industri makanan, tekstil, farmasi, keramik, kosmetik, kertas, dan detergen. Pada industri makanan, CMC digunakan sebagai penstabil, pengental, pengelmusi, dan perekat. Jumlah kebutuhan CMC di Indonesia sendiri semakin meningkat setiap tahunnya dan jumlah produksi CMC di Indonesia masih cukup sedikit sehingga pabrik CMC dari serat buah kapuk randu ini direncanakan untuk didirikan di kawasan industri Kota Cilegon, Banten dengan kapasitas produksi sebesar 3500 ton/tahun. Selulosa didapatkan dari serat buah kapuk yang diekstraksi menggunkan metode maserasi menggunakan NaOH selama 30 menit kemudian dikeringkan pada suhu 60oC dan didapatkan selulosa bubuk. CMC dibuat melalui dua proses yaitu alkalisasi dan karboksimetilasi. Reaksi alkalisasi dilakukan dengan mereaksikan selulosa dengan NaOH pada suhu 25oC dan tekanan 1 atm selama 1jam dan menghasilkan natrium selulosa. Kemudian dilanjutkan dengan reaksi karboksimetilasi dengan mereaksikan natrium selulosa dengan natrium monokloroasetat pada suhu 55oC selama 3jam dan menghasilkan CMC serta produk samping berupa natrium glikolat dan NaCl. Kedua reaksi ini berlangsung didalam reaktor alir tangki berpengaduk, bersifat eksotermis, fase padat-cair, dan isothermal. CMC yang dihasilkan memiliki kemurnian sebesar 99%. Kebutuhan utilitas pada pabrik ini diantaranya yaitu 236460.271 kg/jam air, 38.56734202 kg/jam natural gas, 19287.96908 kg/jam udara panas, 337.984151 kW listrik, dan 71.02656 m3/jam udara kering. Area tanah yang dibutuhkan pabrik ini yaitu sebesar 3.5 Ha dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 138 orang. Pabrik ini membutuhkan modal sebesar Rp255,228,048,285.47 . ROI before taxes yang didapatkan yaitu sebesar 58.83% dan Pay Out Time after taxes (POT) selama 2.27 tahun. Pabrik ini memiliki nilai BEP sebesar 27.51% , Shut Down Point (SDP) sebesar 11.398%, dan IRR sebesar 15.992%. Berdasarkan hasil analisis kelayakan ekonomi, pabrik CMC dari kapuk randu dengan kapasitas 3500 ton/tahun layak untuk didirikan.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/9600
    Collections
    • STUDENTS PAPER (CE)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV