| dc.description.abstract | Langkah untuk mencapai Net Zero Emission salah satunya dengan beralih dari bahan bakar fosil dan menggunakan energi baru terbarukan (EBT). EBT yang memiliki potensi paling besar adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Namun, PLTS masih bersifat intermiten yang mana pada penelitian ini dibutuhkan Retired Electric Vehicle Battery (REVB) untuk mengurangi dampak intermiten dari daya keluaran PLTS. Maraknya penggunaan kendaraan listrik/electric vehicle (EV) selain dapat mengurangi emisi karbon bisa juga menimbulkan limbah baterai. Karena baterai EV tidak dapat digunakan untuk traksi motor saat kapasitas baterai menurun menjadi 80% dari kapasitas normal. Sehingga, untuk menghindari timbulnya masalah lingkungan karena limbah baterai EV maka baterai tersebut digunakan kembali untuk mengatasi masalah security constrained unit commitment (SCUC) sebagai energy storage system (ESS) PLTS pada sistem IEEE 118 bus. Tujuan dari tugas akhir ini untuk meminimumkan biaya dari pengoperasian pembangkit thermal menggunakan software General Algebraic Modelling System (GAMS) dan menggunakan metode Mixed Integer Linear Programming (MILP) dengan CPLEX solver. Hasil dari tugas akhir ini menujukan bahwa SCUC dengan menggunakan REVB dan PLTS pada sistem 118 bus dapat menurunkan biaya pembangkitan sebesar 10,76% dibandingkan SCUC konvensional. | en_US |
