Analisis Neraca Air di Sungai Cisadane dengan Metode Tank Model dan Metode Natural Rural Electrical Cooperation Agency Terhadap Kondisi Eksisting dan Kondisi Proyeksi Tahun 2045

Abstract

DAS Cisadane merupakan salah daerah yang memiliki perkembangan wilayah yang sangat pesat sehingga menyebabkan angka kebutuhan terhadap sumber daya air akan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi neraca air di DAS Cisadane apakah terjadi defisit ataupun surplus. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tank model dan metode NRECA untuk menganalisis debit aliran. Metode tank model dan metode NRECA akan diaplikasikan menggunakan data curah hujan dan data evapotranspirasi potensial. Metode tank model dibagi menjadi empat buah tangki yang nantinya digunakan untuk melakukan simulasi hujan menjadi limpasan dengan basis periode harian yang nantinya akan disusun secara vertikal. Metode NRECA ini membagi tampungan menjadi dua, yaitu tampungan kelengasan (moisture storage) dan tampungan air tanah (groundwater storage). Berdasarkan metode konservatif dengan melakukan perbandingan diperoleh kondisi analisis menggunakan metode tank model mempunyai nilai lebih kecil dibandingkan metode NRECA. Sehingga hasil analisis yang direkomendasikan adalah hasil analisis berdasarkan metode tank model, dengan volume debit maksimum pada bagian hilir pada kondisi eksisting sebesar 60,159 m3/s. Sedangkan pada bagian hilir untuk kondisi proyeksi diperoleh volume debit maksismal sebesar 55,700 m3/s. Kondisi hasil analsis neraca air pada kondisi eksisting dan kondisi proyeksi diperoleh kondisi nilai volume debit mengalami penurunan dan penyusutan pada saat kondisi proyeksi tahun 2045 berbanding dengan kondisi eksisting pada 2022.