Analisis Analisis Neraca Air Sungai Bekasi dengan Metode Tank Model dan Metode Natural Rural Electrical Cooperation Agency terhadap Kondisi Eksisting serta Proyeksi Tahun 2045
Abstract
Kota Bekasi memiliki masalah pada air baku antara lain. Potensi air di Kota Bekasi
sangat terbatas yang sumber air signifikannya hanya dari Kanal Tarum Barat dan
Sungai Bekasi. Karena meningkatnya kepadatan penduduk, intensitas penggunaan
air tanah juga akan terus meningkat. Hal ini dapat membuat permukaan air tanah
turun lebih cepat, yang dapat mengakibatkan penurunan permukaan tanah.
Penelitian ini meneliti tentang kondisi neraca air di DAS Bekasi dengan melihat
debit ketersediaan dan kebutuhan dari tahun eksisting 2022 dan tahun proyeksi
2045 sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Indonesia di
daerah aliran Sungai Bekasi. Penelitian ini akan menggunakan metode Tank Model
dan metode Natural Rural Electrical Cooperation Agency (NRECA). Berdasarkan
hasil penelitian, dapat diketahui bahwa ketersediaan air di setiap sub-DAS Bekasi
cukup untuk memenuhi kebutuhan air hingga tahun 2045 dengan kondisi dimana
pada saat bulan-bulan kering terjadi defisit/penurunan yang signifikan dari debit
ketersediaan di beberapa daerah, dengan debit max di hilir sebesar 40.752 m3/det.
Kebutuhan air untuk daerah DAS Bekasi dari tahun eksisting 2022 hingga tahun
proyeksi 2045 mengalami peningkatan sebesar 29.8%. Hal tersebut disebabkan oleh
peningkatan jumlah penduduk di daerah DAS Bekasi dari tahun eksisting 2022
hingga tahun proyeksi 2045.