| dc.description.abstract | PT Kilang Pertamina Internasional Unit IV Cilacap mempunyai dua sumber daya listrik yaitu Steam Turbin Generator (STG) serta daya dari pihak PLN. Dalam area PT Kilang Pertamina Internasional Unit IV Cilacap sendiri, terdapat area workshop yang digunakan untuk melakukan perawatan mesin yang digunakan dalam perusahaan tersebut. Area tersebut cocok digunakan untuk menambah load feeder PLN, namun terkendala substation PLN 30-SS-13 yang terdekat telah terisi sepenuhnya, sehingga cara yang dapat dilakukan adalah menguhubungkan dengan area yang sudah terpasang feeder PLN dan dekat dengan area workshop yaitu area Laboratorium. Selain itu, kendala yang dihadapi adalah terkait dengan jarak yang cukup jauh yaitu 221,9 meter. Dengan jarak tersebut, akan menimbulkan drop voltage saat dilakukan penyaluran daya. Sehingga tie breaker dapat digunakan sebagai solusi tersebut. Tie breaker berfungsi menghubungkan beban pada area satu dengan area lainnya agar feeder lain tidak terganggu dan mencegah pemadaman listrik total. Dengan hubungan yang dilakukan tersebut, diperlukan suatu perancangan agar hubungan kedua area tersebut tidak menimbulkan masalah. Karena nilai maksimum hubung singkat pada area laboratorium sebesar 86,3 kA, maka nilai dikalikan dengan 125% sehingga nilai rating arus pada circuit breaker bernilai 107,87 kA. Setelah tie breaker digunakan pada area laboratorium dan didapatkan hasil arus nominal dan kemampuan hantar arus, dipilihlah tie breaker Air Circuit Breaker (ACB) dengan tipe MasterPact MTZ3 40 H2 dan C-L-X type MC-HL (XHHW-2) sebagai penghantarnya. Dengan digunakannya penghantar tersebut, didapatkan nilai drop voltage berdasarkan perhitungan pada kabel sebesar 2,1% dan berdasarkan analisis dari software ETAP 19.0.1, hasil drop voltage yang didapatkan sebesar 3,15%. | en_US |
