dc.description.abstract | Uni Eropa sangat tergantung pada pasokan energi dari Rusia. Namun, konflik antara Rusia dan Ukraina telah menimbulkan ancaman terhadap keamanan energi Uni Eropa. Pasokan gas alam ke Uni Eropa melalui Ukraina telah terganggu selama beberapa kali selama konflik. Dalam konteks ini, penelitian ini berfokus untuk membahas mengenai dampak yang ditimbulkan akibat konflik Rusia-Ukraina terhadap keamanan energi Uni Eropa serta bagaimana Uni Eropa merespons ancaman keamanan energi tersebut dan langkah-langkah apa yang telah diambil untuk mengatasi dampak dari konflik tersebut. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan mengidentifikasi tema-tema utama yang muncul dari sumber-sumber tersebut. Teori untuk menganalisis yang dipakai dalam penelitian ini yaitu konsep keamanan energi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, dengan mengumpulkan data dari sumber-sumber terpercaya seperti jurnal, buku, laporan dan publikasi resmi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa berdasarkan dimensi keamanan energi untuk menjaga keamanan energinya akibat konflik Rusia-Ukraina, pada dimensi ketersediaan Uni Eropa berupaya melakukan diversifikasi sumber energi dan meningkatkan impor gas alam dari sumber-sumber alternatif seperti Norwegia dan Amerika Serikat, serta berinvestasi dalam energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Pada dimensi keterjangkauan, Uni Eropa memberikan subsidi dan insentif finansial untuk energi terbarukan dan efisiensi energi. Pada dimensi aksesibilitas, Uni Eropa berinvestasi dalam infrastruktur energi untuk meningkatkan konektivitas dan memastikan pasokan energi yang stabil. Pada dimensi penerimaan, Uni Eropa melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan energi melalui partisipasi publik dan konsultasi serta memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada masyarakat tentang kebijakan energi dan proyek infrastruktur energi. | en_US |