PERAN UNICEF DALAM MENYELESAIKAN MASALAH SANITASI DAN MENINGKATKAN KETERSEDIAAN AIR BERSIH DI INDIA MELALUI PROGRAM WATER, SANITATION, AND HYGIENE (WASH) PADA TAHUN 2015-2017
Abstract
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) merupakan cetak biru tentang pembangunan global berkelanjutan untuk pertumbuhan dan kesejahteraan yang merata antar masing-masing negara. Salah satu indikator pertumbuhan yang merata adalah tercapainya akses air minum, sanitasi dan kebersihan yang memadai serta memberhentikan kegiatan Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Namun sulitnya akses terhadap sumber air bersih dan fasilitas sanitasi yang baik masih menjadi permasalahan mendesak di India. Lebih dari 50% air telah tercemar dan tidak dapat dikonsumsi. Organisasi kesehatan dunia (WHO) memperkirakan 97 juta orang India tidak memiliki akses ke air bersih dan sanitasi yang layak. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor antara lain, pertama kebiasaan masyarakat (budaya) yang melakukan kegiatan BABS. Kedua, kurangnya pendidikan dan kesadaran manusia akan kebersihan lingkungan. Dan yang ketiga adalah minimnya fasilitas toilet umum yang disediakan oleh pemerintah. Permasalahan tersebut berdampak besar pada kesehatan masyarakat setempat seperti diare dan pneumonia.Upaya pemerintah India dalam menyelesaikan permasalahan tersebut masih belum menghasilkan dampak yang signifikan. Sehingga Perserikatan Bangsa (PBB) membuka kelompok kerja terbuka guna merumuskan pengusulan terkait perencanaan pembangunan global tentang air bersih dan dan sanitasi yang didukung oleh UNICEF melalui Program WASH (Water, Sanitation, and Hygiene). Pelaksanaan program ini ditujukkan dalam upaya mengatasi dampak permasalahan yang memberikan fokus khusus kepada anak-anak. Penelitian ini akan mengkaji lebih lanjut mengenai peran UNICEF dalam mengatasi masalah sanitasi di India melalui Program WASH. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menjelaskan secara sistematis dan faktual. Penelitian ini menggunakan teori Peran Organisasi Internasional. Teori ini digunakan untuk menjelaskan dan menegaskan UNICEF dalam melaksanakan peran-perannya berdasarkan nilai-nilai yang ditetapkan oleh organisasi internasional.