TINJAUAN METODE PEMBANGUNAN STRUKTUR KERANGKA JET BLAST DEFLECTOR DI LANUD ISWAHJUDI-MADIUN
Abstract
Sistem transportasi yang layak dan efisien merupakan suatu komponen fundamental dan sangat penting bagi perekonomian wilayah manapun. Pada saat ini alat transportasi udara menjadi primadona di kalangan masyarakat. Dimulai pada 17 Desember 1903, Wright Bersaudara berhasil menerbangkan pesawat terbang pertama di dunia. Bandar udara sebagai pintu gerbang dan salah satu infrastruktur transportasi yang wajib pada setiap negara, merupakan suatu simpul dari suatu sistem transportasi udara yang memiliki peran yang sangat penting. Istilah bandar udara dan pangkalan udara/landasan udara sebenarnya meruju pada setiap fasilitas yang sama. Dengan tujuan untuk mengetahui metode pembangunan struktur Jet Blast Deflector. Penulis melakukan kegiatan Primer maupun sekunder. Dimana kegiatan sekunder dapat berupa pengecekan CBR dan lain sebagainya. Maka dari hasil penelitian yang ada, didaptkan hasil Untuk metode dari konstruksi Kerangka Jet Blast Deflector sendiri dibagi menjadi beberapa tahapan pekerjaan. Dimana setiap tahapan yang ada harusah sesuai dengan peraturan dari Landasan Udara Iswahjudi Madiun. Pekerjaan Persiapan Sebelum memasuki pekerjaan beton dan baja pada proses konstruksi Jet Blast Deflector, hal pertama yang perlu dilakukan adalah pembuatan fasilitas kerja yang melingkupi kantor proyek, gudang material, tempat fabrikasi dan perakitan baja, tempat fabrikasi dan perakitan besi tulangan dan instalasi air dan listirk kerja. Survey dan pengukuran dilakukan pada titik – tiitk pondasi Jet Blast Deflectoryang sesuai dengan gambar perencanaan. Pada proses survey dan pengukuran digunakan alat Pesawat Theodolite. Pada pekerjaan galian tanah merupakan lingkup pekerjaan galian tanah pondasi dan sloof, yakni borepile dan tapak pondasi yang sesaui dengan elavasi yang telah ditentukan dalam gambar. Dimulai dari proses survey dan pengukuran dengan menggunakan bantuan alat Theodolite untuk dan membuat titik-titik pondasi Jetblast yang sesuai dengan gambar perencanaan. Kemudian proses galian dan urugan tanah yang merupakan pekerjaan galian tanah pondasi dan sloof yang sesuai dengan elevasi yang telah ditentukan dalam gambar perencanaan dan sudah mendaptakan persetujuan dari pengawas lapangan. Untuk pekerjaan beton sendiri menggunakan beton ready mix K275