dc.description.abstract | Indonesia merupakan negara yang dikelilingi oleh pertemuan tiga lempeng tektonik yang terdiri atas lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia dan lempeng Pasifk. Sehingga rawan akan bencana gempa bumi, tsunami dan letusan gunung berapi. Kecamatan Labuan yang adalah daerah yang terletak di Kabupaten Pandeglang, Banten yang sangat rawan akan bencana alam, hal ini dibuktikan dengan historis kegempaan dan tsunami. Penulis melakukan penelitian terkait analisis probabilitas ketinggain tsunami terhadap bangunan dan mendapatkan tingkat kerentanan pada setiap bangunan. Dalam analisa yang dilakukan menggunakan program Cornel Multigrid Coupled Tsunami (COMCOT) untuk mensimulasikan gelombang tsunami yang menghasilkan ketinggian tsunami hingga mencapai Kecamatan Labuan. Dilakukan analisa Probabilistic Tsunami Hazard Assessment (PTHA) yang mengihasilkan ketinggian gelombang tsunami pada stiap bangunan dan Building Tsunami Vulnerability (BTV), berdasarkan periode 10,000 tahun bangunan dengan kelas non mendominasi pada bangunan Kecamatan Labuan dengan nilai 62.1%, bangunan dengan kerentanan low sebesar 1.84%, normal sebesar 2.1%, bangunan dengan tipe kerusakan high sebesar 33.61% dan bangunan masuk dalam tipe kerentanan very high sebesar 0,4%. Periode 50,000 tahun menunjukkan jika bangunan dengan kerentana bangunan none menunjukkan nilai 36.4%, bangunan dengan kerentanan low sebesar 0.43%, normal sebesar 2.1%, high sebesar 48.61% dan very high sebesar 12.44%. Nilai tersebut dihasilkan dari tiap bangunan di Kecamatan Labuan dengan total ± 13271 bangunan. | en_US |