dc.description.abstract | Hingga saat ini bahan bakar fosil merupakan sumber energi utama yang banyak digunakan dan mengakibatkan banyaknya pencemaran bumi baik di udara dan air, hal ini yang menjadi faktor terciptanya penggunaan bakar fosil ke energi terbarukan (Renewable Energy). Energi terbarukan itu green energy dimana adanya akibatnya berupa pencemaran karbonnya rendah. Dengan pemanfaatan sinar matahari dapat menjadikan salah satu energi terbarukan yang sedang berkembang pada saat ini. Sinar matahari merupakan salah satu green energy yang dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik dengan menggunakan teknologi yang disebut teknologi sel surya (Solar cell). Penggunaan listrik dari sel surya dapat digunakan langsung atau disimpan terlebih dahulu ke dalam baterai, hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan menjadi pilihan utama pembangkit listrik di berbagai negara. Pada penelitian ini menggunakan jenis sel surya non-konvensional, salah satu teknologinya yaitu dye sensitized solar cell (DSSC).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja dye sensitized cell dengan menggunakan dye bunga kamboja yang kemudian menganalisa pengaruh dye dari bunga kamboja, tingkat efisiensi, arus dan tegangan listrik, lalu pengaruh warna dye sebagai material dye sensitized solar cell. Pada penelitian ini menggunakan metode pengujian yaitu pengujian tegangan open circuit dan arus short circuit, karakterisasi UV-Vis, Uji FTIR dan uji karakteristik I-V DSSC. Berdasarkan hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah ekstrak bunga (Plumeria) memiliki kandungan antosianin. Hal ini menandakan bahwa ekstrak bunga kamboja (Plumeria) cocok digunakan sebagai sensitizer dalam DSSC dan didapatkan nilai efisiensinya. | en_US |