PENGARUH PENAMBAHAN KARET LATEKS (GETAH KARET) SEBAGAI ADITIF ASPAL TERHADAP KARAKTERISTIK CAMPURAN LASTON LAPIS AUS (AC – WC)

Abstract

Karena adanya pertumbuhan penduduk, yang menyebabkan pula terjadinya pertumbuhan jumlah kendaraan maka perlu adanya peningkatan kualitas maupun kualitas perkerasan jalan raya yang memadai guna menunjang pergerakan manusia dan barang dan juga roda perekonomian. Peningkatan kualitas dapat dilakukan salah satunya dengan membuat sebuah inovasi pengembangan material aspal karet. Indonesia menduduki peringkat ke-2 penghasil karet alami terbesar di Dunia, namun penyerapan dalam negeri masih terbilang rendah, hanya sebesar 18% dari total produksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan karet alami sebagai bahan tambah (aditif) terhadap campuran laston lapis aus (AC-WC). Standar Pengujian mengacu pada Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 dan Standar Nasional Indonesia. Penelitian ini membuat 33 buah total sampel yang terbagi kedalam 18 buah campuran aspal konvensional dan 15 buah campuran aspal karet, dengan variasi aspal normal berkisar antara 5.5% - 8% serta untuk karet dengan variasi 5% - 7% dari berat aspal optimum, masing-masing dengan interval (0.5 %). Pencampuran dilakukan di Universitas Pertamina dan Universitas Mercubuana dengan menggunakan cara basah (wet process). Berdasarkan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018, didapatkan KAO sebesar 7.5% dan KKO sebesar 6%. Hasil pengujian terhadap nilai stabilitas dan kelelehan aspal normal sebesar 1786.22 kg dan 3.56 mm sedangkan pengujian terhadap nilai stabilitas dan kelelehan pada aspal karet sebesar 1181.22 kg dan 3.6 mm. Dapat disimpulkan bahwa penambahan kadar karet ini meningkatkan nilai stabilitas 2x lebih besar dari titik jatuhnya nilai stabilitas pada variasi aspal normal kadar 8%.