PERANCANGAN PENYUSUNAN BARANG DI GUDANG FARMASI DENGAN KEBIJAKAN DEDICATED STORAGE (STUDI KASUS: PT SAMUDERA LOGISTICS SERVICES)
Abstract
Masalah yang dihadapi PT Samudera Logistics Service (SLS) saat ini terletak pada aktivitas storage assignment barang di gudang. Realisasi penggunaan pallet position produk farmasi untuk client dari perusahaan farmasi diketahui melebihi perencanaan, selain itu penempatan barang juga dilakukan secara acak yaitu tidak mempertimbangkan frekuensi aliran barang. Di sisi lain ada regulasi yang wajib dipenuhi dimana setiap slot produk farmasi yang disimpan di gudang harus didaftarkan di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang kemudian menambah kompleksitas permasalahan storage assignment di gudang SLS. Untuk mengatasi berbagai masalah ini, dilakukan perancangan storage assignment yang optimal dengan penerapan kebijakan dedicated storage dimana setiap palet didedikasikan untuk jenis produk yang spesifik. Selain itu digunakan pula model Multi Trip Vehicle Routing Problem untuk penentuan rute order picking menggunakan forklift dengan tujuan meminimasi jarak yang ditempuh. Hasil storage assignment untuk 435 produk pada bulan Maret 2023 dengan kebijakan dedicated storage dapat menurunkan frekuensi pengambilan sebesar 49,92% dan meminimasi jarak tempuh sebesar 32,6%. Sedangkan pada penentuan rute order picking, menghasilkan total trip sebanyak 38 trip untuk 1 forklift dan total trip sebanyak 19 trip untuk penggunaan 2 forklift