ANALISIS KETAHANAN KOROSI PADA MATERIAL STAINLESS STEEL DENGAN VARIASI TEMPERATUR MENGGUNAKAN MEDIA KOROSI NaCl DENGAN PEDOMAN KONSENTRASI SALINITAS AIR LAUT
Abstract
Pada penelitian ini membahas tentang bagaimana ketahanan korosi pada material Stainless Steel terhadap media korosif yang terkenal sangat kuat terhadap material tertentu. Seperti yang kita ketahui bahwa Stainless Steel merupakan salah satu material yang sering digunakan pada berbagai industri karena material ini terkenal karena sifat tahan karat yang baik. Namun, material ini bukan berarti sangat tahan terhadap korosif jika material tersebut tidak diberi penanganan, terlebih lagi jika terkena lingkungan yang sangat korosif seperti lingkungan laut maupun lingkungan yang sangat asam. Metode penelitian yang digunakan meliputi pengujian Elektrokimia menggunakan Autolab Potensiostat. Sampel Stainless Steel tipe 201 dan 304 dengan ukuran 2 cm x 2 cm diuji dalam larutan NaCl dengan konsentrasi 0%, 3.2 %, 3.5 % dan 3,8 % dalam kondisi suhu tertentu. Selama pengujian berlangsung, akan diukur parameter parameter seperti laju korosi, potensial korosi dan perbandingan jenis korosi pada suatu material. Dalam penelitian ini, pengamatan visual juga dilibatkan terhadap permukaan yang difokuskan. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi NaCl memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ketahanan korosi Stainless Steel. Kedua material memiliki peningkatan laju korosi pada kondisi larutan NaCl 3.8 % dalam temperature 35℃. Pada Stainless Steel 201 memiliki nilai laju korosi terbesar yaitu 4.04 ×10-5 sedangkan Stainless Steel 304 memiliki nilai laju korosi terbesar yaitu 3.34 ×10-5. Dalam kesimpulan, penelitian ini mengindikasikan bahwa Stainless Steel 304 memiliki ketahanan korosi yang baik terhadap media korosi, daripada Stainless Steel 201 yang memiliki ketahanan korosi yang lebih rendah. Selain itu material yang paling rentan mengalami korosi lubang (Pitting Corrotion) adalah Stainless Steel 201 yang mana memiliki jumlah Pitting yang cukup banyak yang dapat dilihat melalui pengamatan Mikrostruktur maupun pengamatan SEM
Kata kunci : Stainless Steel 304, Stainless Steel 201, Elektrokimia, Potensiostat, Korosi, SEM,Pitting Corrotion