dc.description.abstract | Penelitian ini tentang perbandingan antara jejak karbon yang dihasilkan oleh moda transportasi Kereta Rel Listrik dan bus Transjakarta pada rute Kebayoran Lama Palmerah dan Palmerah-Kebayoran Lama dengan tujuannya menganalisis emisi karbon yang dihasilkan oleh tiap moda transportasi, menentukan upaya dalam mengurangi emisi yang dihasilkan, dan menginvestigasi rute transportasi dengan jumlah emisi karbon terendah. Metode yang dipergunakan adalah metode faktor emisi dan LCA dalam menilai jejak karbon. Hasilnya menunjukkan bahwa jejak karbon dari aktivitas KRL pada rute Kebayoran Lama-Palmerah dengan metode faktor emisi dan LCA adalah 0,000768 kgCO2/orang dan 0,000301 kgCO2 eq dan rute Palmerah-Kebayoran Lama adalah 0,001628 kgCO2/orang dan 0,000625 kgCO2 eq. Hasil jejak karbon aktivitas bus Transjakarta pada rute Kebayoran Lama Palmerah pada metode faktor emisi dan LCA adalah 0,10271 kgCO2/orang dan 1,15 kgCO2 eq dan rute Palmerah-Kebayoran Lama adalah 0,10154 kgCO2/orang dan 0,983 kgCO2 eq. Upaya untuk mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dengan melakukan transformasi terhadap jenis bahan bakar yang digunakan seperti beralih menggunakan biodiesel dan energi listrik yang bersumber dari pembangkit ramah lingkungan seperti air, angin atau matahari. Rute dengan emisi karbon terendah adalah dengan menggunakan KRL | en_US |