dc.description.abstract | Tulisan ini meneliti tentang geopolitik energi terbarukan Laos sebagai negara
dengan potensi energi berbasis air di kawasan Asia Tenggara. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis pemetaan geopolitik energi
terbarukan Laos dengan pengembangan potensi hidropower dalam integrasi
ketenagalistrikan di Asia Tenggara. Analisis dilakukan dengan menggunakan
konsep Geopolitik Energi Terbarukan untuk memetakan karakteristik geografis dan
teknis sistem energi terbarukan serta menganalisis hubungan energi antarnegara.
Dari konsep tersebut memperkirakan 4 kondisi yang mungkin terjadi terhadap
Laos di masa depan, yaitu pergeseran dari pasar energi fosil ke sumber energi
terbarukan yang lebih kompetitif, produksi energi yang semakin terdesentralisasi
oleh dan untuk serangkaian aktor, perkembangan kerja sama dalam bidang
teknologi, dan integrasi elektrifikasi sistem energi terbarukan dalam kawasan.
Selanjutnya, dengan menggunakan pendekatan Neo-fungsionalisme, penelitian ini
juga menganalisis geopolitik energi terbarukan Laos dalam integrasi
ketenagalistrikan di Asia Tenggara melalui skema ASEAN Power Grid 2016-2025
periode 1:2016-2020. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif serta
pengumpulan data diperoleh dari studi literatur. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa Laos memanfaatkan kondisi pasar yang kompetitif, sehingga
mendorong adanya investasi di sektor energi berbasis air. Laos juga memfokuskan
produksi energi berbasis air dengan menerapkan kebijakan desentralisasi dan
keterlibatan masyarakat untuk pembangunan nasional dalam mengurangi
kemiskinan energi, serta memanfaatkan kerja sama dalam bidang teknologi untuk
produksi energi hidropower dengan negara-negara maju baik dari kawasan
maupun diluar kawasan. Selain itu, dengan melihat adanya integrasi pasar energi
di Asia Tenggara ini, Laos memanfaatkan skema APG 2016-2025 untuk
mengembangkan ekspor energi hidropower Laos di dalam integrasi
ketenagalistrikan Asia Tenggara. | en_US |