Show simple item record

dc.contributor.authorSari, Bevita
dc.date.accessioned2023-09-06T03:20:08Z
dc.date.available2023-09-06T03:20:08Z
dc.date.issued2023-09-06
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/9902
dc.description.abstractTulisan ini meneliti tentang geopolitik energi terbarukan Laos sebagai negara dengan potensi energi berbasis air di kawasan Asia Tenggara. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis pemetaan geopolitik energi terbarukan Laos dengan pengembangan potensi hidropower dalam integrasi ketenagalistrikan di Asia Tenggara. Analisis dilakukan dengan menggunakan konsep Geopolitik Energi Terbarukan untuk memetakan karakteristik geografis dan teknis sistem energi terbarukan serta menganalisis hubungan energi antarnegara. Dari konsep tersebut memperkirakan 4 kondisi yang mungkin terjadi terhadap Laos di masa depan, yaitu pergeseran dari pasar energi fosil ke sumber energi terbarukan yang lebih kompetitif, produksi energi yang semakin terdesentralisasi oleh dan untuk serangkaian aktor, perkembangan kerja sama dalam bidang teknologi, dan integrasi elektrifikasi sistem energi terbarukan dalam kawasan. Selanjutnya, dengan menggunakan pendekatan Neo-fungsionalisme, penelitian ini juga menganalisis geopolitik energi terbarukan Laos dalam integrasi ketenagalistrikan di Asia Tenggara melalui skema ASEAN Power Grid 2016-2025 periode 1:2016-2020. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif serta pengumpulan data diperoleh dari studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Laos memanfaatkan kondisi pasar yang kompetitif, sehingga mendorong adanya investasi di sektor energi berbasis air. Laos juga memfokuskan produksi energi berbasis air dengan menerapkan kebijakan desentralisasi dan keterlibatan masyarakat untuk pembangunan nasional dalam mengurangi kemiskinan energi, serta memanfaatkan kerja sama dalam bidang teknologi untuk produksi energi hidropower dengan negara-negara maju baik dari kawasan maupun diluar kawasan. Selain itu, dengan melihat adanya integrasi pasar energi di Asia Tenggara ini, Laos memanfaatkan skema APG 2016-2025 untuk mengembangkan ekspor energi hidropower Laos di dalam integrasi ketenagalistrikan Asia Tenggara.en_US
dc.subjectGeopolitik Energi Terbarukan, Laos, Asia Tenggara, Neo-fungsionalisme, Integrasi Ketenagalistrikan, dan Hidropoweren_US
dc.titleGeopolitik Energi Terbarukan Laos dalam Mengembangkan Potensi Hidropower untuk Mendukung Integrasi Ketenagalistrikan di Asia Tenggaraen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record