PENGUATAN STRUKTUR BIOKOMPOSIT PATI-PVA DENGAN ISOLAT SELULOSA NANOKRISTALIN DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS)
Abstract
Penelitian ini tentang biokomposit dimana limbah tandan kosong kelapa sawit
sangat melimpah jumlahnya sehingga perlu diolah dengan memanfaatkan selulosa
yang ada pada limbah tersebut. Tujuan dari penelitia ini yaitu untuk mengetahui
pengaruh variasi komposisi gliserol dan selulosa terhadap karakteristik mekanis
dengan uji kuat tarik, elongasi, dan daya serap air. Pada pembuatan film
biokomposit digunakan campuran pati dan PVA dengan variasi gliserol (2,75; 2,2;
dan 1,65 gram) dan selulosa (0,55; 1,1; dan 1,65 gram). Metode yang dipergunakan
pada sintesis selulosa adalah alkaline treatment dan bleaching treatment. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penambahan selulosa berbanding lurus dengan nilai
kuat tarik tetapi berbanding terbalik dengan nilai elongasi. Sementara itu,
pengurangan gliserol berbanding terbalik dengan uji kuat tarik dan berbanding lurus
dengan elongasi. Untuk uji daya serap semakin banyak selulosa yang ditambahkan
dapat meningkatkan ketahanan film terhadap air. Film biokomposit yang paling
optimal untuk uji kuat tarik dan daya serap air adalah sampel S15G15 dengan
penambahan selulosa 1,65 gram dan gliserol 1,65 gram. Nilai kuat tarik yang
didapatkan sebesar 7,69 MPa dan daya serap air sebesar 47,04%. Pada uji elongasi
sampel yang paling optimal adalah S5G25 dengan selulosa 0,55 gram dan gliserol
2,75 gram.