dc.description.abstract | Kondisi Jakarta yang padat membutuhkan transportasi darat yang memadai untuk mendukung perekonomian karena dikelilingi oleh kawasan pemukiman Depok, Bogor, Bekasi, dan Tangerang di pinggiran Jakarta. Seiring bertambahnya jumlah penduduk wilayah Jakarta, pergerakan penumpang dan barang terus meningkat. Dengan hal tersebut mengakibatkan permasalahan transportasi hingga kemacetan lalu lintas. Salah satu kemacetan lalu lintas disebabkan oleh mobil pribadi karena proporsi dari mobil menurut PKJI 2014 perbandingannya 100 motor setara dengan 25 mobil. Sehingga kapasitas dari mobil lebih besar daripada motor. Dengan adanya rencana pembangunan MRT Jakarta fase 4 dari Fatmawati hingga TMII, berpotensi adanya perpindahan pengguna mobil pribadi menggunakan MRT. Penelitian ini dilakukan untuk membuat model pemilihan moda pengguna mobil pribadi ke MRT Jakarta fase 4, selain itu untuk menganalisis ATP dan WTP. Pada penelitian ini metode yang akan digunakan adalah model binomial-logit-selisih dan atribut perjalanan yang berpengaruh. Metode ini digunakan untuk memilih dua moda yaitu mobil pribadi dan MRT Jakarta Fase 4. Atribut yang digunakan pada penelitian ini waktu tempuh, biaya perjalanan dan frekuensi perjalanan. Hasil dari penelitian ini yaitu didapatkan model pemilihan moda antara mobil pribadi dan MRT Jakarta Fase 4 berdasarkan perbedaan waktu tempuh (time different), perbedaan biaya perjalanan (cost different) dan frekuensi menghasilkan persamaan regresi yaitu U = 1.430+0.074 (TD)+3.527E^(-5) (CD)+0.209 (FQ). Dari permodelan tersebut didapatkan nilai R2 sebesar 0.600, ini berarti bahwa variasi dalam variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen yang ada dalam model regresi. Dari ATP rata-rata pengguna mobil yang melakukan frekuensi perjalanan setiap hari didapatkan nilainya Rp 39,141.73, untuk frekuensi perjalanan 3 – 4 kali didapatkan nilai ATP sebesar Rp 46,783.98 dan berdasarkan frekuensi 1 – 2 kali yaitu sebesar Rp 97,629.47. Sedangkan nilai WTP untuk waktu tempuh 15 menit frekuensi perjalanan responden yang melakukan perjalanan setiap hari dari rata-rata bersedia membayar Rp24,175, kategori 3 – 4 kali bersedia membayar Rp22,727 dan untuk kategori 1 – 2 kali bersedia membayar Rp21,236. | en_US |