dc.description.abstract | Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan pilar utama dalam pertahanan Kesatuan Republik di Indonesia. Dikutip dari UU RI NO.34/2004 Pasal 7, TNI bertugas menjaga kedutaan dan wilayah NKRI. Satu dari sekian banyaknya landasan udara yang cukup terkenal di Indonesia, ada satu landasan yang cukup istimewa, yaitu Landasan Udara Iswahjudi Madiun. Dengan meningkatnya kompleksitas dalam peningkatan fasilitas apron di Lanud Iswahjudi, peneliti bereksperimen dengan komputasi ketat teknik dengan tujuan mencari hasil analisa yang berfungsi dalam membantu mengembangkan fasilitas landasan udara dengan menggunakan pendekatan manajemen proyek berbasiskan PMBOK® Guide (Project Management Book Of Knowledge). Pada penelitian ini, penulis memfokuskan, Time Management dan Cost Management, pada proses Monitoring and Controlling dengan penggunaan EVM (Earned Value Method). Pengaplikasian metode ini menggunakan dua software pendukung yaitu Microsoft Excel dan Microsoft Project. Namun yang menjadi validasi dalam penelitian ini adalah Microsoft Excel.
Dengan menggunakan dari Microsoft Excel ternyata nilai CV bernilai positif (+) dan SV bernilai nol (0), sehingga dapat kesimpulan sampai bulan ke – 8, biaya actual yang didapat > biaya actual yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp544.761.157,69 dan jadwal actual pelaksanaan lebih cepat dari jadwal rencana yang menyebabkan biaya actual = biaya rencana dengan selisih 0. Sedangkan hasil dari Ms. Project nilai CV bernilai (+) dan SV bernilai (+), sehingga dapat kesimpulann sampai bulan ke – 8, biaya actual yang didapat > biaya actual yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp347.633.515,49 dan jadwal actual pelaksanaan lebih cepat dari jadwal rencana yang menyebabkan biaya actual > biaya actual yang dikeluarkan dengan selisih Rp347.633.515,49. Untuk nilai CPI dan SPI yang dihasilkan dari kedua software sampai dengan bulan ke – 8, rata rata > 1, maka kesimpulannya proyek ini berjalan dengan biaya yang baik dan hemat serta kinerja jadwal yang baik dengan jadwal yang lebih cepat atau sesuai dengan rencana. Sedangkan untuk nilai EAC yang dihasilkan dari kedua software selisih hampir Rp199.004.939,71 dan nilai EAS tepat 8 hari. | en_US |