dc.description.abstract | Pada produksi HRC di PT XYZ yang dilakukan secara terus-menerus untuk
mengejar target produksi akan berdapampak pada komponen produksi HRC. Untuk
mengidentifikasi dan menganalisis kecelakaan kerja maka dibutuhkan penilaian
dan pengendalian risiko dengan salah satu metode manajemen risiko yaitu Failure
Mode, Effect and Criticality Analysis (FMECA). Tujuan dari penelitian ini yaitu
mengidentifikasi sumber potensi kegagalan pada produksi HRC, menganalisis nilai
RPN, dan menentukan rekomendasi pengendalian. Metode pengumpulan data
dilakukan dengan cara observasi langsung pada produksi HRC, wawancara, dan
studi literatur. Pada produksi HRC memiliki lima tahapan yaitu reheating furnace,
sizing press, roughing mill, finishing mill, dan down coiler. Setiap unit tersebut
memiliki fungsi dan penyebab kegagalan yang berbeda-beda. Hasil pada penilaian
risiko dengan metode FMECA yaitu kebocoran dan kegagalan operasional alat
burner dengan nilai RPN sebesar 420, keretakan refractory brick furnace sebesar
324, potongan scale terpental dari tampungan sebesar 294, kebocoran oli pada
mesin flat pass, work roll, dan backup roll sebesar 252, kerusakan pada mesin roller
table sebesar 240, kegagalan operasional pada mesin looper sebesar 240, dan
kegagalan pengikatan produk HRC secara manual sebesar 240. Pengendalian risiko
pada produksi HRC yaitu penggunaan indikator flame rod, ultraviolet sensor,
ultrasonic test, pemasangan penutup tampungan potongan slab, thermal infrared
camera, penggunaan LOTO, sistem inverse linear quadratic atau predictive control,
distance guard, dan pemeliharaan berkala. | en_US |