Pengaruh Jenis Pelarut dan Rasio Bahan dengan Pelarut terhadap Kadar Flavonoid Ekstrak Daun Mangga dengan Metode Maserasi dan Sonikasi
Abstract
Flavonoid merupakan salah satu metabolisme sekunder yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat diperoleh dari semua bagian tumbuhan. Pada penelitian ini dilakukam ekstraksi senyawa flavonoid dari daun mangga dengan menggunakan metode maserasi dan sonikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis pelarut dan rasio bahan dan pelarut yang tepat untuk mendapatkan kadar flavonoid yang optimal. Pada penelitian digunakan 2 variasi yaitu jenis pelarut dan rasio bahan dan pelarut. Jenis pelarut yang digunakan adalah aseton dan etanol, sedangakan rasio bahan dan pelarut yang digunakan adalah 1:5, 1:10 dan 1:15. Ekstraksi dilakukan dengan 2 metode, yaitu maserasi yang dilakukan dilakukan pada suhu ruang selama 36 jam dan juga sonikasi yang dilakukan pada suhu 40°C selama 30 menit menggunakan ultrasonic cleaning bath. Kadar flavonoid ditentukan dengan metode AlCl3 kalorimeter dengan larutan standar kuersetin. Hasil penelitian menunjukkan pelarut aseton menghasilkan kadar flavonoid yang lebih tinggi dibandingkan etanol. Adapun rasio bahan dan pelarut yang paling optimum untuk maserasi adalah 1:10 dan untuk sonikasi adalah 1:15. Kadar flvaonoid yang paling tinggi didapatkan pada ekstrak yang diperoleh menggunakan metode maserasi dengan pelarut aseton dan rasio bahan dan pelarut 1:10 yaitu sebesar 1,8470 mgQE/g sampel kering.