Show simple item record

dc.contributor.authorFahrel, Danny
dc.date.accessioned2023-09-07T03:56:20Z
dc.date.available2023-09-07T03:56:20Z
dc.date.issued2023-09-07
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/10025
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan pada busur gunung api pada selatan Pulau Lombok yang bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi daerah Serage dan sekitarnya seluas 20 km2 serta persebaran alterasi hidrotermal. Metode penelitian yang digunakan berupa studi literatur, pemetaan geologi permukaan, dan analisis petrografi serta analisis struktuk guna menghasilkan kerangka geologi dan pesebaran alterasi hidrotermal pada daerah penelitian. Geomorfologi daerah penelitian terbagi menjadi lima satuan geomorfologi yaitu Satuan Dataran Aliran Piroklastik, Satuan Punggungan Aliran Lava, Satuan Punggungan Dinding Kaldera, Satuan Bukit Intrusi/Terisolasi, dan Satuan Danau. Stratigrafi daerah penelitian terbagi menjadi enam satuan litostratigrafi tidak resmi apabila diurutkan dari tua ke muda, yaitu Satuan Tuff - Breksi Piroklastik, Satuan Lava Andesit I, Satuan Lava Andesit II, Satuan Lava Andesit III, Satuan Lava Andesit IV, dan Satuan Lava Andesit V. Deformasi pada rentang Kala Miosen Tengah – Miosen Akhir menghasilkan terbentuknya struktur geologi berupa sesar mendatar mengiri dengan arah orientasi barat laut – tenggara (NW-SE) dan sesar mendatar mengiri dengan arah orientasi timur laut – barat daya (NE-SW). Sebagian besar batuan ada daerah penelitian telah teralterasi dengan intensitas lemah hingga intensitas total, yang kemudian dikelompokkan berdasarkan himpunan mineral sekunder kedalam zona alterasi, meliputi zona alterasi argilik, filik, propilitik dalam dan propilitik luar. Secara regional, kehadiran mineralisasi oleh alterasi hidrotermal pada daerah penelitian bersumber dari aktivitas Intrusi Miosen Tengah (Tmi). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa struktur geologi yang terbentuk tidak memiliki kontrol terhadap alterasi hidrotermal di daerah penelitian melainkan litologi sebagai pengotrolnya. Hal ini dibuktikan oleh satuan batuan tertua yang tidak terpotong oleh pergerakan sesar telah terubahkan secara intens. Sehingga dapat diinterpretasikan bahwa alterasi hidrotermal sudah terjadi sebelum terbentuknya struktur. Aktivitas vulkanisme secara masif yang terjadi pada daerah penelitian diperkirakan sebagai pemicu utama proses alterasi hidrotermal yang mengubah sebagian besar litologi pada daerah penelitian melalui struktur di bawah permukaan. Kata Kunci: Geologi, struktur geologi, alterasi hidrothermal, Lombok Tengah, Serage.en_US
dc.publisherDanny Fahrelen_US
dc.titleGeologi Daerah Serage dan Sekitarnya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Baraten_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record