IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI DAN ZONA PANAS PADA DAERAH GEOTHERMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOMAGNETIK: STUDI KASUS DI DESA CISUKARAME, CISOLOK, SUKABUMI, PROVINSI JAWA BARAT
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola persebaran Anomali TMI (total
magnetic intensity) dan karakteristik struktur geologi serta zona panas di daerah Desa
Cisukarame, Cisolok, Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Wilayah ini dianggap
sebagai lokasi potensial panas bumi karena terdapat manifestasi permukaan panas bumi
seperti mata air panas, endapan travertine, dan silika sinter. Metode geomagnetik
digunakan dalam penelitian ini dengan penggunaan magnetometer Proton Precession
Magnetometer (PPM) untuk mengukur medan magnet total. Data pengukuran dianalisis
dengan melakukan koreksi variasi harian dan koreksi IGRF untuk menghilangkan pengaruh
medan magnet luar dan medan magnet utama. Selanjutnya, data medan magnet total
direduksi ke kutub dan kontinuasi ke atas untuk memisahkan medan magnet regional dari
medan magnet lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola persebaran Anomali TMI
beragam dengan nilai medan magnet total berkisar antara 26.3 nT hingga -1635.80 nT.
Kontur medan magnet total yang dihasilkan dari interpolasi menunjukkan adanya klosur
tinggi, sedang, dan rendah di berbagai wilayah kawasan penelitian. Penelitian ini juga
berhasil mengidentifikasi karakteristik struktur geologi dan zona panas dengan
menggunakan data anomali TMI dan analisis geofisika lainnya. Pola anomali magnetik
dihubungkan dengan geologi daerah untuk memperjelas karakteristik zona heat source.