dc.description.abstract | Penelitian Tugas Akhir ini tentang isolasi senyawa metabolit sekunder ekstrak etil asetat dari tanaman Saussurea lappa yang diketahui memiliki aktivitas berbagai biologis. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh senyawa metabolit sekunder dari tanaman Saussurea lappa. Metode yang digunakan untuk mengisolasi senyawa metabolit sekunder adalah maserasi dan kromatografi. Hasil isolat kemudian dianalisis dan dikarakterisasi untuk mengetahui klasifikasi metabolit sekunder. Lebih lanjut, isolat dikarakterisasi menggunakan GC-MS, dan NMR untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder. Hasil penelitian menunjukkan rendemen ekstrak etil asetat akar Qust Al-Hindi sebesar 11% dengan kadar flavonoid total sebesar 22,641 mgQE/g. Selanjutnya, ekstrak etil asetat dilakukan fraksinasi menggunakan metode kromatografi kolom. Dalam proses fraksinasi dibedakan menjadi dua berdasarkan cara pengemasan sampel, yaitu tanpa impregnasi dan dengan impregnasi. Hasil fraksinasi tanpa impregnasi didapatkan 15 fraksi gabungan (A-O) dan diambil fraksi HIJ untuk dilakukan karakterisasi 1H-NMR. Berdasarkan spektrum 1H-NMR, kerangka senyawa yang memungkinkan adalah phthalate ester terlihat dari adanya gugus aromatik pada pergeseran kimia 7,7 ppm dengan multiplisitas dd (double doblet) serta di daerah 0,8-4,0 ppm merupakan daerah kerangka alkil yang terikat pada bagian phthalate ester. Hal ini sesuai dengan data analisis GC-MS, pada waktu retensi 27,05 terdapat senyawa turunan dari phthalate ester, phthalic acid). Selanjutnya, hasil fraksinasi dengan impregnasi didapatkan 9 fraksi gabungan (A-I). Fraksi C dipisahkan kembali menggunakan metode kromatografi kolom hingga diperoleh 10 fraksi. Dari 10 fraksi tersebut, diambil fraksi ke-8, 9, dan 10 untuk dilakukan karakterisasi 1H-NMR. Hasil karakterisasi menunjukkan adanya proton yang terikat pada gugus C=O pada pergeseran kimia 2,2 ppm. | en_US |