Show simple item record

dc.contributor.authorJaby, Fandry Hosea
dc.date.accessioned2023-09-07T13:35:19Z
dc.date.available2023-09-07T13:35:19Z
dc.date.issued2023-09-07
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/10165
dc.description.abstractBiodiesel adalah alternatif sumber energi terbarukan yang diharapkan dapat menjawab solusi ketergantungan manusia terhadap bahan bakar fosil. Biodiesel dapat diproduksi dari minyak jelantah dengan bantuan katalis homogen maupun heterogen. Jenis katalis heterogen yang paling banyak diaplikasikan adalah MOF (Metal Organic Framework). Penelitian kali ini menggunakan MOF berbasis logam tembaga Cu(II) yakni MOF-74 dan HKUST-1 termodifikasi menjadi empat tipe untuk sintesis biodiesel. Sintesis katalis MOF dilakukan dengan metode solvotermal, sementara katalisis minyak jelantah menjadi biodiesel menggunakan metode refluks. Hasil sintesis Cu-MOF-74, CuMg-MOF-74, Cu-BDC, dan Cu-BTC berturut-turut sebesar 32,4%, 44,77%, 82,7%, dan 55,43%. Analisis FTIR menunjukkan adanya interaksi logam Cu(II) dan tiap ligan pada panjang gelombang 733 cm-1 dan 803 cm-1 yang menunjukkan pembentukkan MOF telah terjadi. Analisis XRD menunjukkan semua katalis berbasis tembaga berupa fasa kristalin dengan kristalinitas lebih dari 85%, dimana ukuran kritsal MOF-74 lebih besar dari kristal HKUST-1. Hal tersebut juga didukung oleh pencitraan menggunakan SEM yang menunjukkan perbedaan struktur kristal MOF. Data TGA memberikan informasi bahwa katalis Cu-BDC dan Cu-MOF-74 memiliki ketahanan termal yang baik. Sementara itu, Cu-BTC dan CuMg-MOF-74 memiliki sifat higroskopis dan sensitif terhadap kelembapan udara. Degradasi rangka MOF berikutnya terjadi pada rentang temperatur 250-270°C. Efektivitas katalis heterogen dalam sintesis biodiesel ditentukan dengan analisis kuantitatif melalui pengukuran kadar FFA dan analisis kualitatif melalui teknik kromatografi gas. Hasilnya, katalis HKUST-1 memberi efektivitas baik pada kedua aspek tersebut. Katalis Cu-BDC memberi penurunan kadar FFA paling besar, dari 12,278% menjadi sekitar 7,46 - 8,92%. Sementara itu, pada hasil karakterisasi dengan kromatografi gas, katalis Cu-BTC menghasilkan persentase produk ester paling besar yakni 42,67%. Efektivitas katalis dapat didorong dengan memanfaatkan reprodusibilitas HKUST-1 untuk tiga siklus sintesis dengan total prosentase biodiesel dapat mencapai 119,74%. Angka tersebut sudah menunjukkan potensi katalis berbasis tembaga untuk digunakan dalam proses sintesis biodiesel.en_US
dc.subjectBiodiesel, HKUST-1, Katalis heterogen, Minyak jelantah, MOF-74en_US
dc.titlePotensi MOF Berbasis Tembaga sebagai Katalis Heterogen dalam Produksi Biodiesel Berbahan Baku Waste Cooking Oil (WCO)en_US
dc.title.alternativePotential of Copper-Based MOFs as Heterogeneous Catalysts in Biodiesel Production from Waste Cooking Oil (WCO)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record