Pengaruh KCl Inhibitor dalam Water-based mud untuk Mengatasi Masalah Swelling pada Pengeboran di Sumur X
Abstract
Lumpur pengeboran merupakan salah satu hal yang penting dalam keberhasilan operasi pengeboran. Setiap tipe lumpur pengeboran mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pemilihan tipe tersebut dilakukan berdasarkan lapisan formasi yang akan ditembus. Masalah akan terjadi Ketika lumpur pengeboran yang berbahan dasar air bertemu dengan lapisan shale yang reaktif. Shale yang reaktif terhadap air tersebut akan mengembang (swelling) dan dapat menyebabkan beberapa masalah seperti stuck pipe dan bit balling. Pada pegeboran di Sumur X, nilai CEC dari sampel cutting yang didapatkan, menunjukkan bahwa formasi yang akan ditembus berpotensi terjadi swelling. Karena itu, diperlukan shale inhibitor untuk mencegah terjadinya swelling clay. Salah satu shale inhibitor yang baik dan umum digunakan adalah KCl. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan KCl yang paling cocok untuk pengeboran di Sumur X. Metode penelitian ini adalah kualitatif, yaitu dilakukannya pengujian lumpur pengeboran dengan beberapa konsentrasi KCl yang berbeda. Terdapat beberapa pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu uji LSM (Linear Swelling Meter), Reologi, Densitas, dan Filtration Loss. Berdasarkan hasil penelitian ini, penggunaan konsentrasi KCl yang paling cocok digunakan adalah KCl dengan konsentrasi 7%. Tetapi jika memerhatikan properties lumpur yang lain, penggunaan KCl polymer saja tidak cukup untuk memenuhi syarat penerapan lumpur pengeboran di Sumur X.