: Estimasi Kedalaman Anomali Magnetik Pada Daerah Eksplorasi Biji Besi Bayog Zamboanga Del Sur Filipina
Abstract
Dekonvolusi Euler adalah metode yang digunakan dalam pemrosesan data geofisika lanjutan, salah satunya adalah metode magnetik, untuk mengestimasi kedalaman sumber anomali. Teknik ini terbukti efektif dalam mengidentifikasi sumber anomali, terutama ketika data yang digunakan memiliki kualitas yang baik dan informasi pendukung mengenai bentuk sumber anomali. Namun, ketika bentuk sumber anomali tidak dapat diketahui dengan pasti, hasil analisis dapat menjadi ambigu, seperti yang sering terjadi pada zona mineralisasi. Penerapan Dekonvolusi Euler pada data magnetik dalam kegiatan eksplorasi bijih besi yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran mineral bijih besi terutama kedalaman sumber anomali. Parameter stuktural index (SI) dan lebar jendela menjadi penentu terhadap kualitas hasil pengolahan. Percobaan dengan melakukan variasi nilai struktural indeks dan nilai lebar jendela diperoleh bahwa struktural indeks pada penelitian ini adalah 1 (satu) yang berbentuk sill dan struktur ini cukup sesuai dengan informasi geologi pada area penelitian. Selain itu nilai lebar jendela yang digunakan untuk mendapatkan hasil yang baik adalah 17. Hasil pengolahan data dengan menggunakan 2 parameter tersebut menunjukan keberadaan sumber anomali di daerah dengan nilai intensitas magnetik yang rendah pada peta Reduce to Equator (RTE) dengan kedalaman yang bervariasi dari 30 meter – 115 meters. Hasil ini memiliki kesesuaian dengan informasi geologi dari data Bor yang ada dimana kedalaman dari Bijih Besi terletak pada interval 30 – 120 meter dari permukaan.
Kata kunci : Dekonvolusi Euler, Metode magnetik, Bijih besi, Kedalaman sumber anomali.