dc.description.abstract | Penelitian ini membahas penerapan algoritma genetik dalam inversi geolistrik resistivitas 1D untuk menghasilkan model ketebalan lapisan bawah permukaan. Data yang digunakan merupakan data sintetik yang memuat nilai resistivitas dan ketebalan lapisan. Inversi geolistrik resistivitas 1D bertujuan untuk mengidentifikasi distribusi resistivitas lapisan bawah permukaan berdasarkan data resistivitas yang diberikan. Algoritma genetik digunakan sebagai metode inversi untuk menemukan model resistivitas yang paling cocok dengan data observasi. Langkah pertama dalam studi ini adalah membuat true model dan data observasi dari data resistivitas dan ketebalan lapisan yang diberikan, kemudian sebuah populasi awal model resistivitas acak dibangun. Selanjutnya, algoritma genetik digunakan untuk menghasilkan generasi-generasi model baru dengan memanfaatkan mekanisme seleksi dengan metode turnamen, crossover, dan mutasi. Setiap generasi model diuji terhadap data observasi, dan model-model yang lebih sesuai mendapatkan preferensi dalam evolusi populasi. tak lupa pula dilakukan pengujian pada parameter inversi seperti jumlah iterasi, jumlah populasi dan motation rate guna mendapatkan parameter apa saja yang sesuai dengan data yang diberikan. Berdasarkan analisis hasil, parameter inversi juga berpengaruh pada hasil inversi dan jumlah error yang dihasilkan. Oleh karena itu, penyetelan parameter dan analisis sensitivitas perlu dilakukan untuk menentukan nilai-nilai yang optimal dalam algoritma genetik. | en_US |