Studi Adsorpsi Ion Torium Berbasis Rami (Boehmeria nivea (L.) Gaudich) Termodifikasi Iradiasi Sinar Gama
Abstract
Penggunaan energi nuklir di Indonesia salah satunya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir dalam prosesnya menghasilkan produk samping berupa limbah radioaktif yang berbahaya karena mengandung ion torium. Metode penelitian yang digunakan dalam mereduksi ion torium adalah adsorpsi. Adsorben sel-bent-g-AA merupakan hasil modifikasi selulosa dari isolasi serat rami dengan penambahan asam akrilat, N,N’- Methylene-diacrylamide, bentonit, garam mohr dan diiradiasi sinar gama. Tujuan penelitian ini untuk menentukan derajat kopolimerisasi adsorben sel-bent-g-AA yang telah teradiasi sinar gama 20 kGy, gugus fungsi adsorben sel-bent-g-AA menggunakan FTIR, menentukan kondisi optimum adsorben terhadap variasi pH, waktu kontak, konsentrasi pada ion torium, serta menentukan persamaan isoterm adsorpsi ion torium. Hasil filtrat dari adsorben dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada bilangan gelombang 650,8 nm. Derajat kopolimerisasi didapatkan sebesar 437,36%. Karakterisasi adsorben sel-bent-g-AA pada bilangan gelombang 1704 cm-1 terdapat ikatan -C=O gugus karbonil yang menandakan asam akrilat telah tercangkok pada selulosa. Kapasitas adsorpsi optimum pada variasi pH 8 sebesar 8,287 mg/g, waktu kontak 5 jam sebesar 11,783 mg/g dan konsentrasi pada 200 ppm sebesar 34,422 mg/g. Model persamaan isoterm adsorpsi ion torium mengikuti persamaan isoterm Langmuir dengan hasil regresi linier R2 = 0,971.