Analisis Mikrotremor dan Mikrozonasi Menggunakan Metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) di Maluku
Abstract
Penelitian ini tentang mikrotremor dan mikrozonasi dengan tujuannya membuat peta distribusi atau peta interpolasi nilai frekuensi dominan (f0), faktor amplifikasi (A0), indeks kerentanan seismik (Kg), nilai Vs30, dan mengetahui tingkat kerentanan seismik wilayah Maluku. Metode yang dipergunakan adalah metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) dengan memanfaatkan data mikrotremor sebanyak 11 stasiun pengukuran dan menggunakan data Vs30 yang tersedia pada website United States Geological Survey (USGS). Mikrotremor merupakan getaran terus-menerus dan sangat kecil pada tanah yang bersumber dari berbagai macam getaran seperti aktivitas manusia, angin, lalu lintas, dan lain-lain. Hasilnya menunjukkan stasiun NSBMM yang berada di wilayah Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat akan rentan mengalami kerusakan akibat guncangan gempabumi. Dimana stasiun NSBMM memiliki nilai frekuensi dominan yang kecil yaitu 0,4, memiliki nilai factor amplifikasi yang sedang yaitu 3,7, memiliki nilai indeks kerentanan seismic yang tinggi yaitu 33,66, dan memiliki nilai Vs30 yang menurut klasifikasi masuk dalam kategori SD (tanah sedang/stiff soil) yaitu 284