dc.description.abstract | Pulau Bali dan sekitarnya merupakan daerah yang sering mengalami aktivitas seismik karena letaknya yang berada di dalam Busur Sunda. Aktivitas seismik di wilayah ini terutama disebabkan oleh subduksi lempeng tektonik Indo-Australia, back-arc thrusting, dan aktivitas vulkanik. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pola tektonik di wilayah Bali – Nusa Tenggara Timur berdasarkan tomografi kecepatan gelombang-P. Menggunakan metode simultan, yang memungkinkan relokasi hiposenter gempa dan memberikan gambaran struktur kecepatan setiap lapisan bawah permukaan yang dilalui gelombang-P. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari katalog yang disediakan oleh Seiscomp BMKG, meliputi periode pengamatan dari April 2009 hingga Desember 2023. Sebanyak 5316 kejadian gempa yang dicatat oleh 38 stasiun pemantau, masing-masing dengan setidaknya 6 fase gelombang-P, dianalisis dalam penelitian ini. Hasil relokasi menunjukkan pola distribusi gempa yang didominasi oleh gempa dangkal di bagian selatan wilayah penelitian. Saat bergerak ke utara, gempa bumi menjadi semakin dalam, menunjukkan hubungannya dengan zona subduksi. Selain itu, pola gempa dangkal garis lurus di bagian utara wilayah penelitian terkait dengan back-arc thrust. Berdasarkan hasil inversi tomografi, beberapa fenomena tektonik yang menarik diidentifikasi: (1) Pada anomali positif dan negatif, polanya digambarkan dengan jelas dan dikaitkan hingga kedalaman 300 km, menunjukkan adanya lempeng Indo-Australia yang tersubduksi. (2) Anomali kecepatan gelombang-P negatif pada kedalaman 30 km di bawah area penelitian menunjukkan adanya ruang magma yang terkait dengan busur vulkanik. (3) Di bagian utara Bali hingga pulau Lombok di daerah penelitian, dimungkinkan bahwa daerah ini terkait dengan adanya dorongan busur belakang, yang dibuktikan dengan adanya sesar di wilayah tersebut. | en_US |