dc.description.abstract | Analogue sandbox modeling (ASM) adalah pemodelan menggunakan media pasir untuk mendemonstrasikan pembentukan struktur geologi di cekungan sedimen. Sebagai pendekatan ilmiah yang terukur, pemodelan ASM dilakukan untuk melakukan simulasi proses tektonik skala besar yang disederhanakan dalam skala laboratorium. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh perbedaan basal plates terhadap karakteristik struktur yang terbentuk, serta implikasinya terhadap petroleum system. Berdasarkan hipotesis, basal plates yang berbeda akan berpengaruh pada karakteristik sesar. Dalam penelitian ini, digunakan media berupa apparatus sandbox dan pasir ukuran mesh 20-30 yang dianggap cukup ideal untuk memodelkan deformasi getas pada litosfer. ASM menggunakan parameter yang konstan yaitu dimensi basal plates, ketebalan pasir, jumlah lapisan, panjang awal dan akhir, serta persentase (%) pemanjangan yang sama. Pada penelitian ini, dilakukan dua jenis model yaitu Model 1 yang merupakan ekstensi sederhana, dan Model 2 yang merupakan zona transfer pada sistem ekstensi. Melalui 10 kali percobaan, Model 1 dan Model 2 menghasilkan cekungan dengan border fault berupa sesar normal pada sisi yang dekat dengan moving wall, pembentukan sesar secara aktif terjadi pada sisi yang dekat dengan stop wall. Pada Model 2 terbentuk pula sesar mendatar. Model 1 terepresentasikan di alam pada Danau Tanganyika di Afrika. Sementara Model 2 terepresentasikan pada Rio Grande Rift di Amerika, dan Kenya Rift di Afrika. | en_US |