dc.description.abstract | Makalah ini menyajikan penyelidikan komprehensif tentang karakteristik geologis Kabupaten
Leuwisadeng di Jawa Barat, karena atribut geologisnya yang unik. Melalui analisis stratigrafi dan
struktur geologis yang cermat, studi ini mengungkap wawasan yang menawan. Analisis stratigrafi
mengungkapkan komposisi batuan sedimen Miosen Tengah dan batuan vulkanik Miosen Akhir, sesuai
dengan Peta Geologi Bogor (1998) oleh A.C. Effendi, Kusnama, dan B. Hemanto. Secara geologis
terletak di dalam Zona Bogor, kawasan ini tergolong antiklinorium yang berarah barat ke timur,
sebagaimana digambarkan dalam Peta Fisiografi Van Bemmelen (1949).
Penelitian ini mengidentifikasi dan menggambarkan tiga unit geomorfologi utama: dataran vulkanik,
Perbukitan Anticlinal, dan Lembah Anticlinal dan lembah Syncline. Satuan-satuan ini dicirikan oleh
jenis batuan yang berbeda – batulempung, batupasir, dan breksi – tersusun dalam urutan kronologis.
Sebagian besar bersifat melipat, struktur geologinya secara mencolok menampilkan formasi antiklin.
Dengan menggali sejarah geologi Kabupaten Leuwisadeng, penelitian ini menelusuri asal-usulnya
hingga zaman Miosen pertengahan, yang ditandai dengan pengendapan sedimen batulempung dan
batupasir di lingkungan neritik hingga batial atas. Khususnya, interkoneksi antara satuan batupasir dan
batulempung serta keberadaan satuan breksi yang tidak harmonis menonjol sebagai temuan yang
menarik.
Zaman Miosen akhir menyaksikan aktivitas vulkanik yang meningkat di dalam zona Banten,
berkontribusi pada akumulasi breksi piroklastik. Peristiwa vulkanik ini berpotensi berperan dalam
mendorong pelipatan, dengan demikian menggarisbawahi kekuatan geologis dinamis yang telah
membentuk wilayah tersebut secara signifikan.
Singkatnya, makalah ini menyoroti fitur geologi yang luar biasa dari Kabupaten Leuwisadeng di Jawa
Barat. Melalui eksplorasi stratigrafi dan struktur geologisnya yang cermat, penelitian ini mengungkap
wawasan mendalam tentang sejarah geologis wilayah tersebut dan kekuatan yang telah membentuk
lanskap khasnya dari waktu ke waktu. | en_US |