BIOSINTESIS DAN KARAKTERISASI ASAM LAKTAT DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) DENGAN METODE SAKARIFIKASI DAN FERMENTASI SERENTAK MENGGUNAKAN BAKTERI LACTOBACILLUS BULGARICUS
Abstract
Limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) hasil industri kelapa sawit Indonesia mencapai 51 juta ton per tahunnya 2022. Pencemaran lingkungan dapat diminimalisir dengan mengonversi TKKS menjadi asam laktat, yaitu memanfaatkan selulosa sebagai substrat untuk mempelajari faktor yang mempengaruhi, konsentrasi tertinggi, waktu dan konsentrasi substrat pada yield tertinggi hasil sintesis asam laktat dengan bantuan bakteri Lactobacillus bulgaricus menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Adapun, tahapan penelitian ini meliputi peremajaan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan sintesis asam laktat dari tandan kosong kelapa sawit dengan metode Simultaneous Saccharification and Fermentation (SSF) menggunakan variasi konsentrasi substrat, yakni 5 g/L, 10 g/L, 30 g/L, 50 g/L, dan 75 g/L, serta variasi waktu, yaitu 24 jam, 48 jam, 72 jam, 96 jam, dan 120 jam.Produksi asam laktat pada sampel variasi substrat 5 g/L dan 10 g/L terus meningkat dari jam ke-0 hingga jam ke-72, kemudian menurun dari jam ke-96 hingga jam ke-120. Kemudian, pada variasi substrat 30 g/L, 50 g/L, dan 75 g/L, terus meningkat pada jam ke-0 hingga jam ke-48, sedangkan pada jam ke-72 hingga jam ke-120 produksi asam laktat sudah menurun. Faktor yang mempengaruhi hasil sintesis asam laktat adalah konsentrasi substrat dan waktu inkubasi. Konsentrasi tertinggi asam laktat adalah 5,159 g/L dari variasi substrat 75 g/L selama 48 jam SSF. Konsentrasi substrat dan waktu inkubasi yang menghasilkan yield asam laktat tertinggi adalah sampel dengan konsentrasi substrat 5 g/L selama 72 jam SSF dengan konsentrasi 1,240 g/L dan yield 24,80%.