dc.description.abstract | Desulfurisasi adalah proses penting dalam produksi serat rayon, yang membutuhkan kondisi operasional yang ideal untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi. Penelitian ini mengamati bagaimana variasi suhu larutan fresh lye (38 %) dan press lye (19 %) memengaruhi reaksi desulfurisasi dalam evaporator panas pipa spinbath di PT. Asia Pacific Rayon. Untuk melakukan penelitian ini, eksperimen laboratorium dilakukan untuk mengontrol variabel suhu larutan lye yang digunakan untuk proses desulfurisasi.
Penelitian ini melibatkan pengumpulan data tentang berbagai tingkat suhu larutan fresh lye dan press lye. Ini dilakukan dengan melacak parameter kinerja seperti efisiensi desulfurisasi, kecepatan reaksi, dan konversi sulfur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana variasi suhu larutan lye dapat memengaruhi efisiensi dan efektivitas reaksi desulfurisasi pada evaporator pipa konversi panas. Massa sulfur yang bereaksi dengan Fresh lye pada variasi temperatur 60, 70 dan 80 secara berurutan yaitu sebesar 17,13%; 27,19%; 42,47%. Sedangkan pada press lye didapatkan secara berurutan yaitu sebesar 16,35%; 21,81%; 39,13%. Pada larutan fresh lye dengan suhu 60oC dibutuhkan waktu selama 11 jam untuk sulfur yang mengendap pada tube terlepas sepenuhnya, pada suhu 70oC dibutuhkan waktu selama 7 jam dan pada suhu 80oC dibutuhkan waktu selama 4 jam.
Diharapkan hasil penelitian ini akan meningkatkan pemahaman tentang proses desulfurisasi dalam industri rayon dan memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan kontrol proses dan efisiensi produksi. Selain itu, hasilnya dapat menjadi dasar untuk penelitian tambahan yang bertujuan untuk menghasilkan teknologi desulfurisasi yang lebih ramah lingkungan dan efisien. | en_US |